Ribuan Pesona Merapi di Festival Budaya Hargobinangun

Pemotongan tumpeng tanda akan dimulainya Festival Budaya Lereng Merapi 2025

 

JOGJAKARTANEWS.COM, SLEMAN — Kemeriahan dari kaki Merapi kembali menggema. Warga Kalurahan Hargobinangun, Pakem, Sleman, akan menggelar Festival Budaya Lereng Merapi 2025 bertema “1.000 Pesona Lereng Merapi” pada Sabtu, 22 November 2025, di Gelora Hargobinangun.

Acara ini menampilkan tarian kolosal, kirab budaya, serta beragam produk lokal. Pelaku wisata dan kuliner setempat pun ikut ambil bagian dengan diskon 7,9 persen, menandai ulang tahun ke-79 Kalurahan Hargobinangun.

Lurah Hargobinangun Amin Sarjito mengatakan festival ini menjadi ajang kebersamaan warga sekaligus upaya melestarikan budaya di tengah modernisasi.

“Festival ini bukan sekadar hiburan, tapi wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan kebanggaan terhadap budaya lokal,” ujarnya.

Ketua panitia Mateus Sumardi menuturkan, tahun ini festival hanya berlangsung satu hari satu malam, berbeda dari tahun sebelumnya yang digelar selama tujuh hari tujuh malam. Meski singkat, acaranya tetap padat dan bermakna.

“Kami ingin mempersembahkan seribu pesona: dari 1.000 penari, 1.000 tumpeng, 1.000 jadah tempe, 1.000 kopi lereng Merapi, hingga 1.000 nasi kucing yang dibagikan gratis untuk masyarakat,” katanya.

Puncak acara akan diisi pelepasan 1.000 burung endemik Merapi, simbol doa untuk kelestarian alam dan kesejahteraan warga.

“Semua ini wujud rasa syukur dan gotong royong warga lereng Merapi,” tambahnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Edy Winarya berharap festival berjalan lancar dan membawa manfaat ekonomi bagi warga.

“Insyaallah puncak acaranya berjalan lancar. Dari awal hingga akhir semoga semua berlangsung baik,” ujarnya.

Menurut Edy, pariwisata dan kebudayaan adalah dua hal yang saling menguatkan.

“Kebudayaan itu pelestarian, pariwisata yang menghidupkannya. Dua-duanya harus berjalan beriringan,” katanya.

Festival ini juga menjadi bagian dari peringatan HUT ke-79 Kalurahan Hargobinangun. Lingkungan acara akan dihiasi penjor, bambu, dan daun kelapa kering untuk menghadirkan suasana pedesaan khas Merapi.

Sebagai penutup, panggung hiburan rakyat akan menampilkan Saleho Karya Budaya dan Abah Lala. Sementara itu, penginapan dan kuliner di sekitar Hargobinangun ikut meramaikan dengan promo diskon 7,9 persen.

“Kami berharap festival ini jadi ajang silaturahmi sekaligus promosi wisata budaya lereng Merapi,” tutur Amin.

FULL

55 / 100 Skor SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com