YOGYAKARTA – Mencegah terjadinya penyalahgunaan Narkoba dikalangan prajurit, Kodim 0734/Yogyakarta melakukan tes urine secara mendadak kepada para anggotanya, Senin (03/09/2018).
Pasi Intel Kodim 0734/Yogyakarta Lettu Inf Rahmad mengatakan, tes urin dilaksanakan dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Yogyakarta,
“Tes urine ini untuk antisipasi mencegah sekaligus menangkal narkoba ke anggota,” tuturnya disela-sela tes urine.
Lettu Inf Rahmad mengungkapkan di Kodim Yogyakarta memang belum pernah ada anggota yang ditemukan terindikasi menggunakan narkoba. Meski begitu, kata dia, bukan berarti tes narkoba dengan sasaran personel tidak rutin digelar,
“Ini sebagai tindakan pengamanan atau jaga-jaga,” imbuhnya.
Terkait pelaksanaan tes urine, Pasi Intel menjelaskan memang sengaja tanpa memberi tahu terlebih dulu pada anggota.Hal itu menurutnya agar personel siap selalu jika dilakukan tes terkait pribadinya,
“Untuk pengambilan sample urine ini nantinya akan dilaksanakan setiap bulan dan kalau bisa setiap minggu, agar para anggota yang belum pernah merasakan narkoba jangan mencoba-coba untuk melakukannya,” tegas dia.
Kedepannya, lanjut Rahmad, Kodim Yogyakarta akan terus menggandeng BNN secara kontiniu untuk memberikan pengarahan atau pemahaman tentang bahaya narkoba kepada personel TNI dan PNS di wilayah Kodim Yogyakarta.
Sementara itu Dandim 0734/Yogyakarta Letkol Inf Bram Pramudia,S.E, mengatakan dengan dilaksanakan kegiatan tes urine ini, diharapkan ke depan pihaknya dapat mengantisipasi, menghentikan dan menjauhi narkoba, serta bersyukur dengan terus meningkatkan iman dan taqwa.
Ditambahkan Dandim, tes urine kali ini mengacu pada enam parameter, yaitu zat amfetamin, ganja, morfin, benzodiazepin, metamfetamin atau sabu, dan kokain. Jika hasil tes urine prajurit mengandung dari salah satu parameter itu, kata Dandim, maka yang bersangkutan diduga mengkonsumsi narkoba,
“Namun demikian, dugaan itu belum bisa dipastikan positif mengkonsumsi. Sebab, harus melalui berbagai tahapan.Kalau positif, nanti di tes ulang lagi. Jika hasil tes ulang ternyata masih positif, berarti memang mengkonsumsi narkoba,” pungkas Letkol Bram Pramudia. (kt1)
Redaktur: Faisal