SURABAYA – Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya melaksanakan latihan menembak di lapangan tembak Yon Kapa Marinir, Semarung, Surabaya, Jumat (25/1).
Latihan ini merupakan program rutin Staf Operasi Satlinlamil Surabaya pada Triwulan Pertama tahun 2019 sebagai upaya meningkatkan kemampuan menembak bagi prajurit matra laut agar selalu siap dan profesional dalam melaksanakan tugas yang diembannya.
Setiap prajurit TNI AL tentunya harus memahami bahwa menembak merupakan suatu keahlian yang wajib dikuasai dengan baik, sehingga pada tiap penugasan seorang prajurit dituntut mampu dan mahir dalam menggunakan senjata sebagai perlengkapan perorangan untuk menghadapi musuh.
Latihan menembak ini diikuti oleh 90 prajurit, terdiri dari prajurit Staf Mako dan KRI Jajaran Satlinlamil Surabaya. Menurut Komandan Satlinlamil Surabaya, Kolonel Laut (P) Heri Prihartanto, latihan ini juga dimaksudkan untuk membina dan meningkatkan naluri tempur prajurit sehingga profesionalisme sebagai prajurit matra laut terus terasah dan terjaga.
“Agar mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan ketentuan kemampuan prajurit dalam menembak, latihan ini dilaksanakan secara bertingkat dan berlanjut. Dengan latihan yang intesif dan berkelanjutan akan mengasah instuisi atau naluri tempur yang handal sebagai wujud dari pembinaan personel yang berkarakter, militan dan profesional,” jelas Komandan.
Para peserta latihan kembali menerima penyegaran tentang pengetahuan senjata SS1 meliputi data teknis/taktis, prosedur penggunaan dan cara mengatasi throble shooting selanjutnya melaksanakan menembak sasaran yang telah disiapkan. Para peserta latihan berlatih menembak senjata laras panjang jenis SS1 kaliber 5.56 mm dalam tiga sikap, yaitu posisi menembak tiarap, jongkok dan berdiri masing-masing 10 butir peluru.
Sebelumnya diberi kesempatan melaksanakan tembakan percobaan dengan lima butir peluru untuk mengoreksi perkenanaan pada sasaran.
Pada kesempatan ini, Komandan juga memberikan motivasi kepada prajurit yang melaksanakan latihan bahwa Prajurit harus terus mengasah kemampuan menembaknya dan prajurit harus selalu dalam keadaan siap tempur dan berperang.
“Dengan latihan ini saya berharap kemampuan prajurit dalam pengunaan senjata dapat meningkat, untuk itu laksanakan Latihan dengan serius sehingga tujuan dan sasaran latihan dapat tercapai,” tandasnya.
Dengan meningkatkan kemampuan personal bukan tidak mungkin akan ada bibit petembak yang bisa tampil diajang lomba menembak baik event nasional maupun internasional.
“Setiap prajurit memiliki kemampuan dan bakat yang bila dilatih secara serius dan terus menerus, pasti akan mencapai prestasi yang tinggi dan sekaligus memberikan manfaat bagi organisasi.” katanya. (pr)
Sumber: Berita Dinas Penerangan Kolinlamil.