YOGYAKARTA – Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) Ke-XV 2020 ditutup pada Sabtu (08/02/2020) malam di lapangan eks kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) kampung Ketandan Malioboro Yogyakarta.
Ketua Panitia Hj. Tri Kirana Muslidatun, S. Psi. mengatakan, PBTY Ke-XV 2020 yang digelar selama satu pekan dari tanggal 2-8 Februari 2020 oleh masyarakat Tionghoa wilayah DIY dan sekitarnya merupakan rangkaian perayaan tahun baru China/Imlek dengan mengangkat spirit kebangsaan “The Cultural Colors Of Wonderful Indonesia” oleh Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC). Acara dihadiri sekitar 3000 orang,
“Kami menyelenggarakan bermacam kegiatan, mulai dari Malioboro Imlek Carnival, Jogja Dragon Festival, Wayang Potehi, Pemilihan Cici Koko Jogja 2020, hingga stand bazar dan kuliner khas Tionghoa,” katanya dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Minggu (09/02/2020).
Hadir dalam acara penutupan PBTY Ke-XV 2020para pejabat unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DIY antara lain Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar, Danrem 072/PMK Brigjen TNI Muh. Zamroni, Danlanud Adisucipto Marsma TNI Ir. Bob Henry Panggabean, Danlanal Yogyakarta Kolonel Marinir Bambang Adriantoro, pejabat SKPD Pemprov DIY, tokoh adat dan para undangan lainnya.
Dalam sambutannya Gubernur DIY menuturkan bahwa di tahun tikus logam 2020 kalender China, agar dapat diambil hikmah dan digunakan tafsir yang baik dalam menghadapi tantangan kehidupan sehingga dapat memberikan kemanfaatan kepada sesama.
Sementara itu Danlanal Yogyakarta menyampaikan bahwa Pelaksanaan PBTY Ke-XV 2020 yang telah berlangsung dengan lancar dan aman merupakan bentuk nyata kota Yogyakarta sebagai “City Of Tolerance”,
“Sehingga diharapkan dapat lebih memberikan manfaat, baik untuk meningkatkan perekonomian dan kunjungan wisatawan karena lokasi PBTY yang berada di kawasan wisata Malioboro”, ungkap Danlanal Yogyakarta dalam keterangan tertulis Pen Lanal Yogyakarta. (pr/kt1)
Redaktur: Faisal