SLEMAN – Nayan, sebuah pedukuhan di desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman Yogyakarta tidak terlalu dikenal oleh masyarakat umum. Akan tetapi, desa ini memiliki arti penting bagi benda-benda cagar budaya yang ada di Museum Sonobudoyo Yogyakarta.
Cagar budaya seperti topeng emas, kalung dan perhiasan lain yang semua itu masuk kateogri artefak peninggalan masa kerajaan Mataram Kuno. Ironisnya, benda-benda sekarang itu kini telah hilang entah kemana.
Kepala Museum Riharyani, mengaku galau terkait hilangnya topeng emas dari Museum Sonobudyo beberapa waktu lalu. Pasalnya, hilangnya cagar budaya tersebut mampu mencoreng nama baik Yogyakarta yang selama ini terkenal mampu menghargai budaya. “Ini jelas merupakan pukulan tersendiri bagi pihak museum,” ujarnya.
Oleh karena itu, Haryani berpesan bagi yang menemukan, harap untuk dikembalikan. Sebab penemuan benda-benda cagar budaya menurut peraturan, wajib diserahkan kepada pemerintah. “Dan pemerintah harus menjaga benda-benda tersebu,” ujarnya Selasa (12/11/2013) sore.
Haryani menambahkan, dengan kegiatan napak tilas ini, ditujukan agar masyarakat sadar tentang pentingnya pelestarian cagar budaya untuk generasi penerus. Pasalnya, cagar budaya merupakan kekayaan DIY yang memilik nilai historis yang penting. (ynr)
Redaktur: Azwar Anas