YOGYAKARTA – Menjelang pergantian tahun, Bank Indonesia perwakilan DIY telah menyiapkan uang tunai atau kartal dalam jumlah yang sangat mencukupi sebanyak 2,3 trilyun rupiah. Hal itu untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan masyarakat menjelang tahun baru.
BI memperkirakan kebutuhan uang tunai (outflow) selama bulan Desember 2013, termasuk kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru 2014, mencapai 2,3 trilyun di wilayah DIY.
Asisten Deputi Bank Indonesia, Joko Raharto mengatakan, kebutuhan ini justru mengalami penurunan dibanding pada 2012 lalu. Pada tahun 2012, sebanyak 2,4 trilyun rupiah dan pada tahun ini hanya 2,3 trilyun rupiah.
Menurutnya, jumlah outflow tersebut didominasi oleh uang pecahan besar (UPB) yang berkisar antara 97-99% dari total keseluruhan outflow periode Desember 2013.
“Permintaan uang kartal di DIY, dari bank ke BI ataupun penukaran dari masyarakat ke BI tidak setinggi pada musim lebaran,” ujarnya, Sabtu (28/12/2013).
“Bank Indonesia, perwakilan DIY juga telah menyiapkan uang pecahan mulai dari yang besar hingga pecahan yang terkecil. Di antaranya Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, hingga Rp1000,” jelasnya.
Kondisi ekonomi secara nasional menurutnya juga sedang mengalami pelemahan dan hal itu yang menyebabkan ketersediaan uang lebih sedikit dibanding tahun lalu. (war)
Redaktur: Azwar Anas