SLEMAN – Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 lalu tingkat Golput (tidak memilih) cukup tinggi. Terkait fenomena tersebut, Wakil Ketua DPD RI, GKR Hemas sangat menyayangkan. Menurut Hemas, banyaknya Golput dalam Pemilu menunjukkan Negara kita tertingal dalam hal Politik.
“Jika masih ditemukan dan masih banyak yang golput, maka negara ini bisa semakin tertinggal saja” ungkap Hemas di sela-sela menghadiri acara Pembekalan Caleg yang diselenggarakan Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP dan PA) di Hotel Sheraton Yogyakarta, Jumat(3/1/2014) siang tadi.
Hemas berharap pada pemilu 2014 nanti tingkat golput bisa ditekan. Hemas mengaku sangat prihatin jika dalam pemilu 2014 nanti masih ada yang golput.
“Warga masyarakat Indonesia sekarang ini sudah sangat pintar-pintar dan sudah bisa memilih siapa pemimpin yang layak untuk dipilih, apalagi ini ada banyak pilihannya, termasuk salah satunya ada perempuanya, jadi sayang kalau Golput,” ujarnya.
Fenomena golput, Kata Hemas, adalah karena kurangnya kesadaran warga masyarakat dalam menentukan hak pilihnya. Oleh karenanya, kata dia, perlu partisipasi banyak pihak untuk melakukan penyadaran, terutama penyelenggara Pemilu.
“Oleh karenanya peran serta para caleg supaya menghimbau masyarakatnya agar tidak golput, juga sangat diperlukan,” pungkasnya. (ynr)
Redaktur: Rudi F