Sejumlah Warga Menolak Pembangunan Toko Berjejaring

GUNUNGKIDUL – Puluhan warga Desa Nglipar, Kecamatan Nglipar menolak pembanguan toko berjejaring. Sebab di wilayah Nglipar sudah ada sebuah toko berjejaring Alfamart. Sehingga warga khawatir pembangunan toko berjejaring akan mematikan pedagang kecil.

Salah seorang warga Nglipar, Marsudi mengatakan, di Kecamatan Nglipar sudah berdiri satu unit toko berjejaring Alfamart. Dampak negatif berdirinya toko tersebut juga sudah dirasakan pedagang kecil di sekitar Nglipar.

“Sudah berdiri satu saja dampak negatifnya sudah dirasakan. Apalagi mau didirikan lagi. Jelas kami (pedagang kecil) menolak pendirian toko berjejaring,” tegasnya dalam mediasi warga Nglipar, dengan perwakilan pedagang kecil Desa Nglipar, Alfamart dan Muspika Nglipar, Kamis(9/1/2014).

Dengan adanya penolakan ini, kata Marsudi, pemerintah harus mempertimbangkan pemberian izin didirikannya kembali toko berjaring di Dusun Ngalian, Nglipar. Karena selama ini pihak alfamart juga tidak memberikan sosialisasi.

“Hanya disosialisasikan kepada warga sekitar pendirian toko saja. Pemerintah harus melihat dampak negatif yang dirasakan pedagang kecil,” tambahnya. (dit)

Redaktur: Azwar Anas

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com