YOGYAKARTA – Rasa kekecewaan atas lambannya penanganan kasus money politik oleh Bawaslu DIY ditunjukkan oleh Tur Haryanto alias Gus Tur. Kasus money politik yang dimaksud adalah kasus yang dilakukan beberapa caleg PAN, termasuk Hanafi Rais, caleg DPR RI Dapil DIY dari PAN.
Gus Tur yang pernah menjadi anggota legislatif dari PAN 2009-2014 marasa kecewa dengan peristiwa tersebut. Menurutnya, Hanafi Rais jika diklarifikasi selalu memberikan jawaban yang berbeda. “Mulai ternak ayam, lembaga konsultan politik, sampai untuk relawan,” kata Gus Tur
di depan Kantor Bawaslu DIY, Kamis (17/4/2014).
Kedatangan Gus Tur tersebut dikemas dengan bentuk aksi teatrikal. Gus Tur datang dengan menutup mulut dengan lakban. Usai menutup mulutnya, Gus Tur memegang dua kerupuk di kedua tangannya sambil meremas-remas krupuk tersebut.
“Saya berharap Bawaslu ketika ada laporan tidak seperti krupuk ini, mudah melempem. Harus renyah,” katanya. Usai aksi, Gus Tur memberikan sisa kerupuk yang dibawa kepada komisioner Bawaslu DIY. Penyerahan krupuk tersebut diterima Kasubag Hukum Bawaslu DIY, Joko Prasetyo.
Ketika ditanya ditanya apakah ada dendam dengan PAN, ia menjawab, “Aksi yang saya lakukan murni tidak ada rasa dendam.” (kim)
Redaktur: Azwar Anas