BANJARNEGARA – Banyak korban bencana tanah longsor yang di temukan di dalam mobil. Hal itu membuat proses evakuasi cukup lama dilakukan.
Menurut On Scane Comander (OSC), Koordinator Tim SAR gabungan Nyoto Purwato, proses evakuasi korban yang berada di dalam mobil memerlukan peralatan khusus dan tenaga rescuer yang benar benar mempunyai keahlian.
“Ketika menamukan korban yang berada dibawah mobil, kita stabilkan dulu mobilnya kemudian baru kita ambil korbannya. Setelah itu kita lakukan penyemprotan air kepada tumpukan material di sekitar korban yang bertumpuk itu. Sedangkan evakuasi korban yang tertumpuk dan tertimpa mobil menggunakn ekstrikasi,” papar Nyoto, usai melakukan operasi pencarian korban hari ini, Minggu (14/12/2014) petang.
Selain itu, terkait dengan banyaknya minat relawan yang ingin bergabung melakukan pencarian, Nyoto Menghimbau supaya bekerja aman. Nyoto mengaku dari awal bahwa pada saat mengevakuasi medan khusus yang sulit, relawan harus mempunyai kualifikasi rescuer.
Kalau memang dia belum mempunyai kualifikasi rescuer, kata dia, maka tidak diperkenankan melakukan pencarian di medan sulit itu, dikarenakan kondisinya sangat berbahaya.
“Kami tidak mengharapkan nantinya akan berakibat buruk ketika temen-temen relawan yang tidak mempunyai kualifikasi tersebut memaksa terjun ke lokasi yang berbahaya itu,” pungkas Nyoto. (ris/basarnas)
Redaktur: Tarnowo