KULONPROGO – Musim kemarau yang cukup panjang, tak hanya membuat sebagian warga di wilayah DIY terancam mengalami kekeringan, bahkan terancam bahaya kebakaran. Warga Dusun Pergiwatu, Desa Srikayangan, kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo dibuat gempar, Kamis (10/9/2015) siang. Seorang warganya ditemukan meninggal dalam kondisi tubuh layaknya terpanggang. Belakangan diketahui, korban adalah Ponem Joyowinoto (85).
Berdasarkan dugaan warga, nenek tersebut meninggal karena kecelakaan akibat kelalaiannya sendiri. Diduga sebelum ditemukan tak bernyawa, Nenek Ponem membakar sampah berupa dedauan kering di pekarangan rumahnya. Ditengarai akibat musim kemarau, api cepat membesar dan merembet, sehingga korban yang sudah renta tak mampu menghindar.
Menurut Sugeng (38) warga setempat, sebelum mengetahui kecelakaan tersebut, ia melihat kobaran api yang berasal dari sekitar pekarangan rumah korban yang merembet ke arah rumahnya. Khawatir terjadi kebakaran, terlebih saat ini musim kemarau, iapun segera memadamkan api, dibantu beberapa warga lainnya.
Setelah api berhasil dipadamkan, ia dibuat terkejut melihat korban dengan kondisi tubuh terbakar di sisi Timur rumahnya.
“Setelah kami periksa, ternyata Mbah Ponem dalam keadaan sudah terbakar dan meninggal,” ungkapnya kepada wartawan usai kejadian.
Oleh warga, kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Sentolo. Tak lama berselang, petugas kepolisian dari Polsek Sentolo melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan bersama warga mengevakuasi jenazah korban. Kabar yang beredar, atas permintaan keluarganya, korban tidak divisum. Korban langsung dikuburkan di pemakaman desa setempat.
“Keluarga korban telah mengikhlaskannya,” ujar Sugeng. (kko/kontri1)
Redaktur: Rizal