JAKARTA – Perhelatan sepak bola akbar tanah air Liga Super Indonesia (LSI) dipastikan bakal tertunda. Sebab, PSSI tidak menyetujui jadwal yang sudah ditetapkan oleh PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi.
Hal itu dikatakan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmut Mattalitti dalam keterangan pers kepada wartawan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/09/2015).
Menurut La Nyalla alasan PSSI memutuskan hal tersebut karena mempertimbangkan pernyataan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang meminta kompetisi diselenggarakan di luar PSSI.
“Keputusan melalui rapat eksekutif. Ini kehendak bapak Jokowi. Boleh jalan tapi di luar PSSI. Itu informasi yang kami terima,” ungkap La Nyalla.
Menurut La Nyalla, jika ISL dijalankan pihak operator di luar PSSI dan harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan tim transisi bentukan Kementerian Olah Raga (Kemenpora), maka melanggar statuta PSSI. Sehingga, kata dia, penyelenggaraan kompetisi LSI sebaiknya menunggu keputusan inkrah dari pengadilan.
“Sebab pihak kepolisian pun memberikan masukan kepada PSSI untuk menunggu keputusan pengadilan. Kami menurut saja dan tak mau melawan pemerintah. Kami mau menegakkan kebenaran,” pungkasnya. (kt2)
Redaktur: Rizal