YOGYAKARTA – Puluhan penderita bibir sumbing di wilayah Yogyakarta, bakal bisa tersenyum. Pasalnya, Korem 072/Pmk menggelar bhakti sosial operasi bibir sumbing, Selasa(15/12/2015). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan HUT ke – 70 Hari Juang Kartika.
Kepala Staf Korem 072 Kolonel Inf Arkamelvi Karmani SE mengatakan, target peserta operasi bibir sumbing untuk wilayah Korem Pamungkas sebanyak 160 pasien. Namun saat ini baru tercatat 34 pasien yang siap menjalani operasi. Sebanyak 28 berasal dari wilayah Kedu dan sisanya DIY. Operasi masih terbuka bagi penderita bibir sumbing yang belum terdata.
“Kami mengajak siapa pun warga yang menderita bibir sumbing dan dinding, atau kalau ada warga yang keluarganya mengalami bibir sumbing silahkan lapor untuk dioperasi. Bisa melalui Koramil, Kodim, atau langsung ke RS DKT DR Soetarto Jl Juwadi 19 Kotabaru,” tutur Kasrem 072/Pmk usai resmi membuka kegiatan operasi.
Menurut Kasrem, spirit yang diusung TNI pada Hari Juang Kartika adalah kembali kepada masyarakat. Karena itu, pihaknya berupaya terjun ke seluruh pelosok daerah untuk mencari warga yang membutuhkan bantuan berupa operasi bibir sumbing.
“Bantuan itu diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat,” imbuh Kasrem, didampingi oleh para kasi Korem 072/Pmk yang hadir dalam acara tersebut.
Kasrem 072/Pmk mengatakan, sepengetahuannya, ada dua jenis operasi pada penderita bibir sumbing yakni operasi luar dan dalam. Untuk anak-anak, operasi ini diharapkan bisa membantu kembali memulihkan kepercayaan diri. Sebab, terkadang penderita bibir sumbing kerap mendapat ejekan dari rekan-rekannya.
“Biaya operasi kan mahal, hari ini kami sumbangkan bakti kepada masyarakat. Operasi kita lakukan terus sampai target yang ditetapkan tercapai. Bahkan setelah tercapai pun kita lanjutkan. Jadi masyarakat jangan ragu silahkan lapor ke Koramil atau Kodim nanti akan diantar,” terangya.
Kepala RS DKT DR Soetarto Letkol Ckm Tri Atmodjo Budi Utomo menambakan, sebelum melakukan operasi pihaknya akan memeriksa terlebih dulu kondisi pasien. Operasi kategori ringan dan sedang dapat dilakukan di RS DKT. Namun untuk penderita berat akan dirujuk ke RS Dr Sardjito.
“Kami terbuka untuk menerima pendaftar berikutnya. Kuotanya juga masih banyak dan kami layani setiap hari. Jangan ragu silahkan daftarkan diri,” pintanya.
Siswanto (50) warga Rogodono, Bayan, Kenumen mengaku senang akhirnya bisa mengikuti operasi bibir sumbing. Ia mengatakan, keinginan mengoperasikan bibir sumbingnya sudah muncul sejak lama. Namun niat itu urung dilaksanakan karena tidak adanya biaya.
“Dengan kegiatan ini saya merasa bersyukur. Terimakasih Korem 072/Pamungkas,” ujarnya. (pr*)
Redaktur: Rudi F