PALEMBANG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) menggelar Rapat Kerja Nasional, di Palembang, Sumatera Selatan, 18 hingga 20 April 2018. Dalam rakernas sekaligus dilakukan pelantikan Pengurus Baru BPD Asosiasi Kelompok UPPKS masa bakti 2017-2018.
Ketua Badan Pengurus Pusat Asosiasi Kelompok UPPKS, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mengatakan, Rekernas UPPKS mengangkat tema; ‘ Akses Permodalan dan Pemasaran Adalah Kunci untuk UPPKS yang Mandiri dan Berdaya Saing, yakni mengutamakan permodalan dan pemasaran online’.
GKR Mangkubumi menuturkan, tujuan dari organisasi yang dipimpinnya tersebut untuk menciptakan keluarga kecil sejahtera yang menciptakan peluang usaha dari rumah. Menurutnya, organisasi binaan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini bergerak dalam program ekonomi keluarga di mana anggotanya merupakan ibu-ibu rumah tangga aseptor keluarga berencana (KB).
Target UPPKS, kata dia, diantanya adalah bagaimana supaya ibu-ibu mempunyai peningkatan pendapatan di dalam keluarga.
“Bagaimana mereka mempunyai usaha tapi tentunya tetap mengurusi apa yang menjadi tanggung jawabnya,” kata Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi, di sela-sela rakernas, Kamis (19/04/2018).
Dijelaskan GKR Mangkubumi, UPPKS menginginkan ibu-ibu rumah tangga lebih mandiri sehingga dapat tercapai keluarga kecil bahagia dan sejahtera,
“Pembinaan yang mulai dilakukan sejak tahun 2002 dilakukan dengan mengedepankan kualitas produk yang dihasilkan para ibu-ibu anggota Asosiasi Kelompok UPPKS sehingga memiliki nilai jual. Kemudian, sejak tahun 2012 sampai 2017, konsen kita adalah kemasan. Contoh, peyek kalau hanya dikemas di dalam plastik berarti targetnya di warung. Tapi kalau dikemas dengan mika itu bisa (dijual) di supermarket,” ujarnya.
Dengan kegiatan Asosiasi Kelompok UPPKS ini, imbuh GKR Mangkubuni, juga dapat menjadi benteng kekuatan usaha kecil menengah di Indonesia. Pihaknya berharap, program tersebut dapat menjadi contoh dan terus berkembang di Indonesia. Di Ibukota Provinsi Sumatera Selatan tersebut, menurut GKR Mangkubumi, usaha yang dilakukan ibu-ibu sudah cukup mandiri, dari yang tadinya kelompok dasar berkembang menjadi kelompok berkembang dan mandiri,
“Selanjutnya dari kelompok yang menjadi dasar tadi itu yang sudah berkurang dapat tercipta kelompok-kelompok yang baru,” imbuhnya.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Kelompok UPPKS, Iyuk Wahyudi menambahkan, berbasis dari penjuru desa-desa di 32 provinsi di Indonesia Asosiasi Kelompok UPPKS saat ini telah beranggotakan sebanyak 1,2 juta orang,
“Tapi kemudian baru dibina dan bisa kita berdayakan itu sekitar 10 persen saja karena keterbatasan sumber daya, kemudian akses dan lain sebagainya,” ujarnya.
“Ke depan, diharapkan Asosiasi Kelompok UPPKS dapat terus berkembang di seluruh provinsi di Indonesia. BPD-BPD di seluruh provinsi bisa memberdayakan kelompok-kelompok ibu-ibu UPPKS, bisa membantu mereka meningkatkan kesejahteraan keluarga,” harap Iyuk Wahyudi. (pr/kt7)
Redaktur: Faisal