YOGYAKARTA – Sebanyak 455 Calon Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 untuk tingkat kecamatan (Panwascam) dari 3 Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti tes CAT atau tes tertulis berbasis computer menggunakan aplikasi socrative, Jumat (13/12/2019).
Ketua Bawaslu DIY, Bagus Sarwono mengatakan, peserta yang mengikuti tes CAT merupakan pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi oleh Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan Panwascam di masing-masing Bawaslu tingkat Kabupaten.
Bagus menjelaskan, Berdasarkan rekapitulasi dari tiga kabupaten, Calon Panwascam yang dinyatakan lulus administrasi di Kabupaten Bantul sebanyak 128 orang, Kabupaten Gunungkidul 179 orang, dan Kabupaten Sleman 148 orang,
“Yang tidak hadir mengikuti tes, Sleman 7 orang, Gunungkidul 14 orang, dan Bantul 5 orang,” tuturnya disela-sela meninjau Tes calon Panwascam di SMK N 2 Depok, Sleman, Jumat (13/12/2019) siang.
Menurutnya, selain tes tertulis berbasis computer, calon Panwascam nantinya juga akan menjalani tes wawancara,
“Untuk proporsi penilain nantinya 30 % tes dari nilai tes tertulis, sedangkan 70 % dari hasil tes wawancara,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pokja Pembentukan Panwascam Bawaslu Sleman, Vici Herawati mengatakan, Tes CAT yang dilaksanakan Bawaslu Sleman dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan Pukul 09.45 – 11.30 WIB. Kemudian sesi kedua Pukul 13.15-15.00 WIB,
“Secara umum tes Socrative berjalan lancar. Pada sesi pertama tadi ada sedikit kendala teknis tapi bisa kita selesaikan sehingga secara umum peserta bisa melaksanakan dengan baik,” kata Komisioner Bawaslu Sleman, Koordinator Divisi SDM dan Organisasi.
Ia menambahkan, untuk Tes Wawancara akan dilaksanakan selama 4 hari, mulai Sabtu (14/12/2019) hingga Selasa (17/12/2019) mendatang,
“Nantinya Panwascam di Kabupaten Sleman yang diterima hanya sebanyak 3 orang per kecamatan atau secara total 51 orang,” tutupnya.
Terpisah di Kabupaten Bantul, tes CAT calon anggota panwascam dilaksanakan di SMK N 1 Bantul.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul, Harlina mengungkapkan, tes CAT menggunakan 4 Labs Komputer sekolah. Masing – masing Labs dapat menampung kurang lebih 32 peserta dengan 4 Komputer cadangan,
“Dengan telah dilalui proses CAT ini bisa memilih anggota Pengawas Kecamatan yang professional dan tidak Gaptek dalam teknologi dan yang terpenting adalah dengan dilaksanakan test CAT ada transparasi hasilnya,” katnya.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan tes CAT tidak ada kendala berarti. Menurut Dia, meskipun ada salah satu peserta yang harus mengerjakan soal pada waktu yang tidak sama dengan peserta lain karena ada kendala di accountnya, namun secara umum berjalan lancar. (rd1)
Redaktur: Ja’faruddin. AS