Waspada Triclosan di Era Pandemik Covid-19

Oleh:Lucky Oktavian Prakoso* 

Triclosan adalah senyawa biosida sintesis yang banyak ditemukan pada produk-produk rumah tangga seperti sabun antiseptik yang biasa ditemukan di pasaran. Triclosan memiliki fungsi untuk menghambat pertumbuhan mikrobia. Melalui penelitian triclosan dinilai ampuh untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram positif, namun efek dari triclosaan itu sendiri juga dapat mempengaruhi bakteri gram negatif, jamur, dan virus. Keadaan pandemik Covid-19 seperti sekarang ini tentunya menimbulkan banyak kekhawatiran di masyarakat. Berbagai cara pencegahan telah direkomendasikan oleh pemerintah ataupun badan kesehatan dunia (WHO) seperti penggunaan masker, penggiatan pembatasan sosial dan menjaga kebersihan tubuh melalui salah satu caranya yaitu dengan sering mencuci tangan. Selama pandemik ini terjadi tentunya intensitas cuci tangan menggunakan sabun yang dilakukan oleh setiap orang akan meningkat. Namun perlu diwaspadai mengenai penggunaan sabun antiseptik yang mengandung triclosan. Walaupun triclosan banyak digunakan dalam sabun antiseptik sebagai senyawa antimikrobia, namun paparan triclosan yang terlalu sering pada tubuh dapat menyebabkan adanya resistensi mikrobia. Resistensi mikrobia terhadap triclosan dapat berujung pada resistensi mikrobia terhadap beberapa jenis antibiotik yang digunakan pada pengaturan klinis. Berdasarkan beberapa penelitian triclosan dapat berperan sebagai pengganggu sistem endokrin yang memiliki peran untuk menghasilkan beberapa hormon. Triclosan juga memiliki efek untuk mengurangi fungsi sistem imun di dalam tubuh. Pada paparan triclosan yang lebih tinggi dapat meningkatkan resiko untuk menderita asma, alergi, dan sensitivitas kepada makanan.

Karena potensi bahaya yang ditimbulkan oleh triclosan, Badan pengawas makanan dan obat Amerika Serikat (FDA) sudah mulai melarang penggunaan triclosan pada sabun cuci tangan maupun sabun mandi mulai pada tahun 2017. Ditengah kondisi pandemik seperti sekarang ini tentunya kita harus selalu menjaga kebersihan diri sendiri seperti rajin mencuci tangan. Namun dengan adanya potensi bahaya yang dapat ditimbulkan karena paparan triclosan, kita harus lebih bijaksana dalam memilih sabun yang digunakan untuk mencuci tangan atau mandi. Situasi pandemik seperti sekarang menuntut kita untuk meningkatkan intensitas kita mencuci tangan untuk mencegah resiko tertular Covid-19. Namun jangan sampai bahaya triclosan mengikuti akibat paparan berlebihan sering mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik yang mengandung triclosan. Faktanya walaupun triclosan dinilai efektif untuk menekan pertumbuhan bakteri seperti Serratia marcescens ternyata sabun yang mengandung triclosan tidak jauh lebih baik dari sabun biasa dalam membersihkan virus. Oleh sebab itu masyarakat tidak perlu khawatir dalam pemilihan sabun yang cocok untuk digunakan saat mencuci tangan, sebab sabun biasa sudah efektif untuk menyingkirkan mikrobia khususnya virus penyebab Covid-19 yaitu SARS-CoV-2.(*)

*Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com