Jelang Penilaian TPN WBK, Bapas Jogja Dapatkan Penguatan dari Direktur Bimkemas dan Pengentasan Anak

Yogyakarta – Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak(Bimkemas dan PA) Slamet Prihantara didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah(Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM(Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY) , Gusti Ayu Putu Suwardani melaksanakan kunjungan mendadak dan mengambil apel pagi di Balai Pemasyarakatan(Bapas) Kelas I Yogyakarta, Selasa (20/10/2020).

Apel pagi  yang dilaksanakan di aula Bapas Kelas I Yogyakarta dipimpin langsung oleh Direktur Bimkemas dan PA dalam rangka penguatan Aparatur Sipil Negara(ASN) Bapas Kelas I Yogyakarta baik JFT maupun JFU dan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2020.

Setelah apel pagi dilaksanakan dilanjutkan dengan penguatan yang dibuka oleh Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta, dilanjutkan sambutan dari Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY, Gusti Ayu Putu Suwardani, Ayu menyampaikan bahwa maksud dan tujuan Direktur Bimkemas dan PA mengambil apel pagi di Bapas Kelas I Yogyakarta adalah untuk memberikan penguatan kepada ASN secara menyeluruh.

“Tujuan apel pagi ini untuk memberikan pembekalan dan penguatan kembali tugas pokok dan fungsi ASN dan tentang peran dan tugas Tim Kerja Pembangunan Zona Intergitas dalam mengimplementasikan pelaksanaan pembangunan Zona Intergitas, pelaksanaan evaluasi akhir yang akan dilakukan oleh Tim Penilai Nasional(TPN) harus dipersiapkan dengan baik, sehingga hasil yang akan dicapai berdampak pada meningkatnya Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan HAM dan juga akan meningkatkan kinerja Kementerian secara keseluruhan,” kata Ayu.

Dalam materi penguatan dari Direktur Bimkemas dan PA menyampaikan bahwa perlu dilakukan penguatan untuk memastikan satuan kerja yang diusulkan berhasil mendapatkan predikat WBK.

“ Seperti diketahui di awal tahun 2020 Kemenkumham telah mencanangkan program pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM yang saat ini telah memasuki masa evalusi yang dilakukan oleh Tim Penilai Internal (TPI). Untuk itu agar  seluruh Tim Kerja melakukan Monitoring dan Evaluasi secara berkala memantau hasil Survey Indeks Persepsi Korupsi (IPK), Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan hasilnya harus menunjukkan Trend Positif, sehingga pada saat penilaian akhir oleh Tim Penilaian Nasional (TPN) semua kriteria yang dipersyaratkan dapat dipenuhi” jelasnya.

“Kepada Koordinator agar senantiasa mengawasi satuan kerja yang menjadi tanggungjawabnya masing-masing dalam pemenuhan Komponen Pengungkit pada Aplikasi Elektronik Reformasi Birokrasi (E-RB) dengan mengacu pada Surat Inspektur Jenderal sehingga dokumen yg disajikan oleh satuan kerja memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam  Permen PAN dan RB Nomor 10 tahun 2019,” kata tambahnya.

Slamet Prihantara asli putra Yogyakarta ini mengungkapkan bahwa mewujudkan Program Pembangunan Zona Integritas menuju WBK seluruh ASN Bapas Kelas I Yogyakarta termotivasi dan lebih terpacu untuk terus bekerja lebih keras lagi dan yang paling utama adalah meningkatkan dan menjaga integritasnya. Dengan demikian seluruhnya terbebas dari praktek perbuatan tercela yang dapat mencederai amanah rakyat.

“Kedisiplinan merupakan budaya kerja, integritas yang utama  jika itu sudah menjadi darah daging kita selebihnya hanya administrasi saja, Ketika integritas kuat maka selanjutnya adalah komitmen bersama untuk memberikan pelayanan yang terbaik, baik untuk internal dan eksternal, internal dengan contoh Kepala Bapas sebagai contoh dan teladan, maka semua mempunyai hak dan kewajiban yang sama tidak ada istilah emban cindhe emban siladan yang artinya yang satu digendong menggunakan kain sutera, yg lain digendong menggunakan sembilu yg bisa mencelakai atau arti sesungguhnya perlakuan diskriminatif atau membeda bedakan, untuk itu wajib hukumnya mengembangkan diri, melakukan terobosan baru dalam pelayanan,” paparnya.

Slamet Prihantara juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan Bapas Kelas I Yogyakarta dalam kegiatan dalam mendukung restorative justice , sebagai creator adalah kepala divisi pemasyarakatan juga kepala Bapas yang bekerjasama dengan kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan yang didukung penuh oleh seluruh ASN Bapas baik pejabat structural, JFT maupun JFU.

Sementara itu Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta Muhammad Ali Syeh Banna ditemui usai apel mengatakan bahwa penguatan dari Dir Bimkemas dan PA  Direktorat  Jenderal Pemasyrakatan serta kadivpas kanwil kemenkumham DIY Kembali menegaskan tekad untuk meraih WBK.

“Esok hari Bapas Kelas I Yogyakarta tampil pertama kali dalam penilaian oleh Tim Penilai Nasional, panguatan pada hari ini oleh beliau berdua menjadi dorongan sistem yang luar biasa, insyallah akan menjadi lebih percaya diri untuk memulai kegiatan esok hari dengan Tim Penilai Nasional dan yakin akan meraih WBK tahun 2020 ini,” pungkasnya.(Bon)

Redaktur : Hennyra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com