Yogyakarta – Ikatan Pembimbing Kemasyarakatan Indonesia(Ipkemindo) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdiri dari Pembimbing Kemasyarakatan(PK) maupun Asisten Pembimbing Kemasyarakatan(APK) di Balai Pemasyarakatan(Bapas) Kelas I Yogyakarta maupun Bapas Kelas II Wonosari berkumpul di Aula Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM(kemenkumham) DIY untuk mengadakan Rapat Koordinasi Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, Rabu(17/02/21).
Rapat Koordinasi Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak dalam rangka peningkatan tugas dan fungsi PK dan APK tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DIY, Budi Sarwono, beliau menekankan pentingnya sinergitas dalam pelaksanaan sistem pemasyarakatan. Sinergi harus berjalan dinamis antara para petugas Pemasyarakatan dengan Warga Binaan Pemasyarakatan.
“Pembimbing Kemasyarakatan sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan reintegrasi warga binaan pemasyarakatan harus dapat bersinergi dengan semua pihak, baik internal maupun eksternal, bekerja secara profesional dan bersinergi dengan struktural baik fungsional teknis maupun umum, sehingga hasil yang didapatkan lebih optimal,” tegasnya.
Budi menambahkan harapannya bahwa kegiatan rapat koordinasi ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi dalam penyelesaian permasalahan yang dihadapi para petugas pemasyarakatan, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang dihadapi.
“Harapannya pelaksanaan pembinaan dan pembimbingan makin optimal dan kepercayaan masyarakat kepada warga binaan pemasyarakatan makin meningkat, dan kami sampaikan selamat menjalankan rapat koordinasi karena setiap pengetahuan yang kita dapat pasti akan bermanfaat dalam pelaksanaan tugas untuk mewujudkan pemasyarakatan yang lebih baik,” harapnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY, Gusti Ayu Putu Suwardani dalam arahannya menjelaskan tentang bagaimana mencari solusi dan terobosan baru dalam penanganan overcrowding di Lembaga Pemasyarakatan ataupun Rumah Tahanan negara.
“Kita harus memberikan solusi dengan beberapa terobosan, salah satunya yaitu dengan pembaharuan manajemen pemasyarakatan, yaitu dengan mengelola overcrowding menjadi peluang dan kekuatan, penyesuaian Indikator Kinerja Utama dengan program pembinaan dan penyelenggaraan Pemasyarakatan, penyesuaian proses pemasyatakatan berbasis penilaian terhadap perubahan perilaku, serta perubahan image pemasyatakatan dari lembaga konsumtif menjadi lembaga produktif,” jelasnya.
Kemudian Ayu menyampaikan juga terkait peran PK dan APK, pemasyarakatan adalah primadona diwakili oleh Bapas dalam sistem peradilan menurut perundang-undangan dari segala lini semua melibatkan Bapas, Bapas mengampu dari awal sampai akhir.
“Tentu banyak sekali tantangan dan hambatan yang akan dihadapi, diantaranya belum optimalnya pemahaman tugas dan fungsi, harapan saya rapat koordinasi dan dilanjutkan dengan pemilihan ketua baru dapat berjalan lancar, serta kinerja PK dan APK lebih optimal, seperti diketahui di Yoyakarta sudah ada PK Madya yang siap untuk mengkoordinir PK dan APK ” ujarnya.
Dijumpai setelah rapat koordinasi dan musyawarah wilayah Ipkemindo, serta pemilihan ketua baru, Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta Muhammad Ali Syeh Banna menyampaikan hasil kegiatan yang telah berlangsung bahwa telah terpilihnya ketua Ipkemindo yang baru dalam musyawarah wilayah luar biasa(muswillub).
“Rapat Koordinasi dan pemilihan ketua ipkemindo wilayah DIY, mempunyai 4 formatur PK Madya yaitu, Bapak Agus Prakoso, Bapak Armunanta, Bapak Dhandy Darmawan, dan Ibu Nurhaiffa, seluruhnya telah memberi paparan program masing-masing dan telah diambil suara yang terpilih adalah bapak Agus Prakoso dengan suara terbanyak, seperti telah disampaikan ibu kepala divisi pemasyaralatan dlam aarahannya bahwa ketua ipkemindo sebelumnya bapak farid bukannya bermasalah tetapi diambil keputusan oleh pembina bahwa di Yogyakarta telah ada PK Madya sehingga diambil keputusan untuk mengadakan muswillub dengan formatur PK madya,” jelasnya.
“Harapan pihak kami, kedepan sampai dengan selesai masa jabatan nya program ipkemindo berjalan dengan baik, dan dapat membangun sinergitas dengan semua pihak,” tutupnya.(Bon)
Redaktur: Hennyra