SLEMAN – Menikmati kuliner lezat pastinya kurang sempurna tanpa didukung tempat bersantap dengan suasana yang istimewa. Tempat Wisata Keluarga dan Resto Tirta Sumilir yang terletak di dusun Sidomulyo, Padukuhan Brintikan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman menyajikan keduanya. Selain menu masakan khas yang memanjakan lidah, juga tempat yang asri dan membuat betah pengunjung.
Lokasinya yang berada persis di pinggir kali (sungai) Opak menjadi pilihan tepat bagi pecinta kuliner yang menginginkan sensasi bersantap menu tradisional lezat di tengah suasana alam pedesaan yang masih alami.
Akses menuju Tirta Sumilir yang berada di tengah-tengah wilayah dusun perbatasan Kapanewon (Kecamatan) Kalasan dan Prambanan ini juga mudah. Hanya berjarak sekira 1 Kilo Meter (Km) dari Candi Kalasan, 2 Km dari Tebing Breksi Prambanan dan 3 Km dari Candi Prambanan.
Tirta Sumilir buka setiap hari sejak Pagi Pukul 07.00 Wib sampai malam Pukul 21.00 WIB, menyajikan berbagai menu khas. Antara lain, Ayam Goreng Kalasan yang legendaris, Soto Sapi Kalasan, serta aneka menu goreng dan bebakaran Bebek, Nila dan Lele.
Selain makanan khas, di Tirta Sumilir juga menyediakan aneka minuman baik dingin maupun panas. Dari teh, Kopi, jeruk hingga minuman khas yang menyegarkan, yaitu Gula Asem. Untuk harga juga cukup bersahabat. Satu paket menu special di Tirta Sumilir mulai dari hanya Rp 20.000,- hingga Rp 45. 000,-
Owner Tirta Sumilir, Rini Kuswanti menuturkan, Tirta Sumilir yang sudah soft launching sejak pertengahan 2021 yang lalu, memang dikonsep menyatu dengan alam.
“Kami sudah lama menggeluti kuliner, terutama Ayam Goreng dan memang dari dulu ingin mengembangkan usaha dengan membuat tempat makan di dalam pedesaan dengan konsep tradisional, sekaligus nantinya jadi tempat hiburan wahana air. Jadi kami wujudkan itu tahun lalu (2021) dengan membangun Tirta Sumilir ini. Dinamakan Tirta Sumilir karena di tepi sungai Kali Opak yang suasananya sejuk dengan semilir angin,” tuturnya, ditemui Kamis (28/07/2022).
Rini menjelaskan, tak hanya kenikmatan rasa menu yang dipadupadankan dengan kremes, gudangan, sambel dan lalap, namun penyajiannya juga dengan konsep yang benar-benar tradisional. Paket nasi dan lauk pauk dihidangkan dengan wadah tampah atau nampan dari anyaman bambu. Menurutnya, cara penyajian seperti itu ia adopsi dari tradisi leluhur tempo doeloe (dulu).
“Zaman dulu makan ayam goreng Kalasan begitu, tidak pakai piring seperti sekarang. Jadi benar-benar rasanya asli khas pedesaan tempo doeloe,” ujar istri dari pengusaha Ayam Goreng Kalasan, Anton Nugroho ini.
Rini menambahkan, Tirta Sumilir didesain ala kampung tempo doeloe dengan bangunan gazebo serta tempat makan meja dan kursi tongkrongan (out door) di tepi sungai yang bisa menampung 150 pengunjung. Selain itu, Tirta Sumilir juga dilengkapi dengan fasilitas parkir luas, kolam renang, mushala, juga panggung Sound Karaoke.
Pengunjung juga bisa langsung bermain air di tepi sungai Opak yang cocok untuk dijadikan spot swafoto atau selfie melalui tangga khusus yang dibangununtuk turun ke sungai. Tentu saja, tangga tersebut selain artistik juga tetap dengan pertimbangan mengutamakan keamanan pengunjung.
Dengan aneka menu lezat dan suasana yang nyaman serta berbagai fasilitas tersebut, Tirta Sumilir juga bisa digunakan untuk pertemuan keluarga, seperti pesta ulang tahun atau rapat dan pertemuan Komunitas.
Terlebih, di Tirta Sumilir pengunjung tidak dibatasi waktu atau memberlakukan charge (denda terlambat) penggunaan tempat seperti banyak diberlakukan resto atau rumah makan lain.
“Jadi di Tirta Sumilir ini kita tidak ada pembatasan waktu. Silakan pengunjung menggunakan fasilitas sampai puas, selama jam buka. Selama ini sering dari komunitas sepeda mampir untuk sarapan dan menikmati suasana alam di sini. Dusun Brintikan ini memang cocok untuk spot bersepeda. Biasanya menu sarapan pagi hari yang menjadi faforitnya Soto, tapi ada juga yang pesan paket ayam goreng,” kata Rini.
Bagi pecinta wisata kuliner pedesaan yang ingin berkunjung bersama rombongan bisa melakukan reservasi atau pemesanan melalui akun sosial media remi, Intagram @tirta_Sumilir atau Facebook: Tirta Sumilir.
“Demi kepuasan pengunjung memang kami harapkan kalau mau berkunjung dalam jumlah banyak, sebaiknya pesan dulu. Kalau untuk ayam gorengnya kita bisa dipesan dan antar kapan saja,” pungkas Rini. (rd1)
Redaktur: Ja’faruddin. AS