YOGYAKARTA – Kasus penyerangan rombongan Arema FC seusai pertandingan antara PSS Sleman dengan Arema FC di Maguwoharjo Internasional Stadiun (MIS), Kamis malam (26/01/2023), masih dalam penyelidikan Kepolisian Daerah – Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY).
Penyerangan yang menyebabkan kaca bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Arema FC pecah dan menyebabkan seorang penumpang luka.
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengungkapkan, meski pengawalan terhadap rombongan Arema FC telah maksimal, terutama saat perjalanan dari MIS menuju lokasi menginap pemain dan ofisial, namun kejadian tersebut tergolong tak terantisipasi.
“Kita cukup cepat membawa arus kendaraan tersebut untuk keluar namun sekelompok orang hanya di sekelompok ini saja yang melakukan aksi sehingga terjadi seperti itu,” ungkapnya, Jumat (27/01/2021).
Untuk korban luka, Polisi mendata ada satu orang. Hanya saja Suwondo memastikan sosok ini bukanlah pemain dan ofisial tim Arema FC. Termasuk rombongan dalam bus tim Singo Edan.
“Tapi kan tadi malam dia masih dalam kondisi sakit yang belum bisa kita tanya-tanya, yang penting pertolongan kesehatannya dulu. Luka di bagian muka, bibir,” ujarnya.
Untuk saat ini, pihaknya masih mendalami keterangan saksi dan bukti. Fokusnya mencari titik lokasi penyerangan. Termasuk pelaku yang melakukan pelemparan terhadap bus Arema FC.
Berdasarkan bukti sementara, lokasi penyerangan masih di wilayah Kabupaten Sleman. Hanya saja belum diketahui detil lokasi dan jalan. Suwondo menjanjikan akan menyampaikan fakta terbaru pasca penyelidikan.
“Daripada nanti kita bicara titiknya berbeda dan membuat resah masyarakat yang tidak merasa. Nah ini kita memastikan dengan bukti-bukti petunjuk yang ada,” katanya.
Tentang evaluasi Liga 1, Suwondo mengaku akan fokus pada cara dan rute pengamanan. Sementara terkait teknis penyelenggaraan tidak ada masalah. Ini karena pertandingan sebelumnya cenderung lancar dan aman, baik pertandingan dengan atau tanpa penonton. Seluruhnya tidak terjadi kericuhan baik di dalam maupun luar stadion.
“ (Liga 1 di Yogyakarta) Berjalan beberapa pertandingan baik-baik saja dan ini satu ada inisden ini kita lakukan evaluasi bagaimana sistem pengamanan kita, baik rute dan juga kendaraan yang mungkin digunakan, itu perbaikannya,” tandasnya.
Ia menandaskan, Evaluasi rute terkait masih adanya kericuhan meski dalam pengawalan. Rute kepulangan telah melalui kajian keamanan dan analisa intelejen. Skema pengamanan juga dengan pengawalan sisi depan dan belakang bus.
“Pengamanan pengawalan kita juga pakai pengamanan diluar lalu lintas, karena tetap ada yang terjadi ya tetap kita evaluasi,” ucapnya. (kt1)
Redaktur: Faisal