Mantan Pegawai Bank BUMN Tersangka Penipuan QRIS Dibekuk, Begini Tips Menghindari Penipuan QRIS yang Perlu Anda Tahu

Tersangka Penipuan QRIS, Mohammad Iman Mahlil Lubis. Foto:ist
Tersangka Penipuan QRIS, Mohammad Iman Mahlil Lubis. Foto:ist

JAKARTA – Tersangka kasus penipuan QRIS (QR Indonesian Standard) palsu yang  ditempel di kotak amal sejumlah masjid di Jakarta, akhirnya dibekuk Polisi. Tersangka Mohammad Iman Mahlil Lubis (MIML) yang ternyata mantan pegawai bank BUMN, diamankan di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Selasa (11/4) pagi.

Dilansir dari Linkedin, Mohammad Iman Mahlil pernah menduduki jabatan prestisius. Tercatat, sebagai Managing Director selama tiga tahun. Kemudian bekerja di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selama 12 tahun 7 bulan.

Adapun, jabatan yang pernah diemban Government’s Project Relationship Manager, Assistant Manager dan Auditor.

Terkait identitas tersangka yang mantan mantan pegawai bank BUMN, Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis membenarkan.

“Yang bersangkutan pernah bekerja di salah satu bank, bank BUMN,” katanya dalam pers conference di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (11/04/2023).

MIML mulai mencetak stiker barcode QRIS pada 23 Maret lalu. Kemudian, aksi penempelan stiker itu mulai dilakukannya sejak awal bulan ini. Ia telah menempelkan stiker barcode QRIS itu di 38 lokasi. Antara lain Masjid Nurul Iman Blok M Square, Masjid Istiqlal, Masjid Agung Sunda Kelapa, dan Masjid Cut Meutia.

“Kita melakukan pendalaman terus apakah sebelum 1 April dia sudah melakukan penempelan-penempelan di tempat lain,” ujarnya.

 

MIML dijerat Pasal 28 ayat 1 Jo Pasal 45 a ayat 1 dan atau Pasal 35 ayat Jo 51 a ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 80 dan Pasal 73 UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana dan atau Pasal 378 KUHP dengan ancaman penjara di atas lima tahun.

 

Sebelumnya, kasus ini menjadi perhatian publik setelah di media sosial beredar video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi seorang pria yang diduga mengganti barcode QRIS kotak amal masjid di Blok M, Jakarta Selatan.

Rupanya, kasus penipuan ini tak hanya terjadi beberapa masjid lain di wilayah Jakarta Selatan. Bahkan, aksi serupa juga terjadi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Tips Menghindari Penipuan Melalui QRIS

Meskipun QRIS dirancang untuk menjadi sistem pembayaran yang aman, tetap ada risiko penipuan yang mungkin terjadi. Berikut adalah tips untuk menghindari penipuan melalui QRIS:

Pastikan QRIS yang Anda pindai benar. Ketika melakukan pembayaran melalui QRIS, pastikan bahwa QRIS yang Anda pindai adalah QRIS yang sah. Periksa dengan cermat kode QR yang akan Anda pindai untuk memastikan tidak ada perubahan atau modifikasi yang mencurigakan.

Verifikasi penerima pembayaran. Pastikan bahwa penerima pembayaran adalah bisnis atau individu yang sah. Periksa nama, alamat, nomor telepon, atau informasi kontak lainnya dari penerima pembayaran dan pastikan kredibilitasnya sebelum melakukan pembayaran.

Gunakan sumber terpercaya. Hindari menggunakan QRIS yang diberikan oleh pihak ketiga yang tidak dikenal atau mencurigakan. Gunakan QRIS yang diberikan oleh bisnis atau toko yang telah Anda kenal atau dari sumber yang terpercaya.

Jangan berikan informasi pribadi secara sembarangan. QRIS tidak memerlukan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit atau nomor rekening bank. Oleh karena itu, jangan memberikan informasi pribadi Anda kepada penerima pembayaran melalui QRIS, kecuali Anda yakin bahwa itu diperlukan untuk transaksi yang sah.

Cek saldo rekening Anda setelah transaksi. Pastikan untuk secara rutin memeriksa saldo rekening Anda untuk memastikan tidak ada transaksi yang mencurigakan atau tidak dikenal melalui QRIS.

Waspadai tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Jika Anda menerima tawaran atau promosi melalui QRIS yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, waspadai potensi penipuan. Jangan tergoda untuk mengikuti tawaran yang mencurigakan atau tidak masuk akal.

 

Gunakan aplikasi pembayaran resmi. Pastikan Anda menggunakan aplikasi pembayaran resmi yang dikeluarkan oleh penyedia pembayaran yang terpercaya. Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan.

 

Jangan Tergesa-gesa Saat Melakukan Pembayaran. QRIS mempermudah dan mempercepat dalam bertransaksi, Namun apabila dilakukan dengan tergesa-gesa akan menyebabkan kita kurang teliti, sehingga tidak menyadari potensi pemalsuan barcode QRIS

Laporkan aktivitas yang mencurigakan. Jika Anda merasa telah menjadi korban penipuan melalui QRIS atau melalui sistem pembayaran digital lainnya, segera laporkan ke pihak berwenang, seperti kepolisian atau bank, untuk mengambil tindakan yang tepat. (kt3)

Redaktur: Hamzah

 

 

57 / 100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com