YOGYAKARTA – Anggota DPRD Kota Yogyakarta , Antonius Fokki Ardiyanto S.IP, menyelenggarakan Gerakan “Mendengar dari Kampung” untuk menyerap aspirasi sekaligus memberikan solusi atas persoalan masyarakat.
Selama dua hari berturut-turut, anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan ini pada Sabtu (12/08/2023) dan Minggu (13/08/2023) kemarin menghadiri berbagai acara di kampung-kampung di wilayah Kemantren Umbulharjo dan Kota gede, Yogyakarta.
Pada Sabtu (12/08/2023), Fokki, sapaan akrabnya, diundang dalam acara Giwangan Gumregah yang dilaksanakan oleh Kampung Baca Giwangan di Pendopo Kampung Giwangan.
Saat menyampaikan sambutannya, Fokki mengungkapkan setelah Presiden Jokowi mengambil keputusan bahwa pandemi covid19 telah menjadi endemi, diharapkan kegiatan-kegiatan masyarakat, terutama yang bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian kembali aktif.
“Dengan acara Giwangan Gumregah ini dapat dijadikan pijakan untuk melompat bagi warga Kampung Giwangan menuju kehidupan yang lebih baik lagi dalam segala hal,” harap Fokki.
Dalam kesempatan tersebut, Fokki juga meninjau Pasar Tondhoraharjo yang merupakan pasar kampung dan menempati lahan milik salah satu warga setempat.
Menurut salah satu tokoh masyarakat pasar Tondhoraharjo memiliki sejarah tersendiri, dimana mengandung harapan supaya pasar tersebut nantinya bisa menjadi pusat perekonomian warga Kampung Giwangan.
Dalam acara tersebut Fokki juga mendonasikan puluhan buku pelajaran sekolah bagi Kampung Baca Giwangan yang didapat dari gotong royong para Brayat Fokki (BraFo).
Ketua Kampung Giwangan, Sarjono mewakili warga mengucapkan terimakasih kepada Fokki atas kesediaannya hadir dan memberikan bantuan.
“Mewakili warga kami mengucapkan terimakasih kepada mas Fokki,” ucapnya.
Baca Juga: Komitmen Perjuangkan Aspirasi, Dua Hari Berturut Fokki Terjun Advokasi PKL Teras Malioboro 2 dan Foperta
Pada malam harinya Fokki kembali bertemu dengan pemuda pemuda Kampung Basen dan Kampung Bumen untuk mendengarkan aspirasi aspirasi dari para pemuda generasi Z dan milinial di salah satu angkringan di pinggir jalan Kemasan Kotagede.
Dimana aspirasi yang muncul adalah permohonan supaya Fokki bisa menjadi penasehat dari kalangan millenial yang ada di wilayah tersebut serta dapat membantu kegiatan kegiatan pemuda dan remaja masjid.
Selanjutnya pada Minggu (13/08/2023) dalam suasana perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Repubik Indonesia (HUT RI), Fokki diundang di Kampung Miliran untuk mengikuti senam pagi dan gerak jalan dari warga setempat.
Dalam kesempatan tersebut Fokki menyampaikan bahwa momentum kemerdekaan harus dapat mensolidkan warga masyarakat Kampung Miliran untuk selalu guyub rukun dan mempererat persatuan warga.
“Apalagi sekarang ditambah dengan momentum tahun politik, maka warga harus cerdas. Jangan terpengaruh berita berita hoax dan jangan mudah diadu domba. Tetap solid kompak dan guyub rukun,” pesan Fokki.
Seusai kunjungan ke Kampung Miliaran, pada malam harinya Fokki kembali diundang warga Kampung Celeban dalam acara ngobrol santai.
Pada agenda tersebut muncul aspirasi-aspirasi berkaitan dengan Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Menuju Sejahtera (KMS), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan persoalan BPJS Kesehatan sampai kepada persoalan Program Indonesia Pintar.
Menanggapi aspirasi warga, Fokki menyampaikan bahwa program-program bantuan sosial bansos bagi warga negara itu adalah bukti bahwa negara hadir untuk memenuhi tanggung jawab konstitusionalnya.
“Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara itu perintah konstitusi dan apabila ada warga masyarakat yang merasa sebagai warga yang harus dipelihara negara, maka layak untuk mendapatkan bantuan sosial bansos,” tegas Fokki.
Fokki menegaskan “Gerakan Mendengar dari Kampung” dalam rangka meneruskan kebaikan di wilayah Umbulharjo dan Kotagede akan terus dilakukan.
“Gerakan ini dalam kerangka kerja nyata di masyarakat yang bermuara kepada keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat sesuai perintah konstitusi,” pungkasnya.(rd1)
Redaktur: Faisal