BPBD Sleman: Tidak Panik adalah Modal Awal untuk Selamat

YOGYAKARTA – Dinaikkannya status Gunung Merapi, dari normal ke waspada harus menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Sleman. Termasuk halnya Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) untuk segera menanggapan pergantian status Gunung Merapi tersebut.

Kepala BPBD Sleman, Julisetiono mengungkapkan, pihaknya bersama pemerintah setempat sudah menginstruksikan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi agar tidak panik. Menurutnya, hal tersebut menjadi modal awal untuk selamat apabila terjadi sebuah bencana.

“Kami sudah menyediakan titik kumpul apabila sewaktu-waktu nanti diperlukan,” kata Julisetiono di Kantor BPBD DIY, Rabu (30/4/14).

Jilusetiono menghimbau kepada warga di lereng Gunung Merapi agar menyiapkan sesuatu yang nanti perlu diselamatkan dan digunakan. Misal, lanjut Julisetiono, surat-surat berharga, cadangan makanan, obat-obatan, dan pakaian secukupnya. “Bila siap akan lebih siaga.”

Sementara, BPBD Sleman sudah menyiap posko Bayu Induk dan posko Pasar Pakem untuk pengungsian. Selain itu, di setiap dusun sudah diinstruksidakn untuk ada tempat titik kumpul. “Jalur evakuasi apabila terjadi sesuatu sudah kami siapkan dan akan kami kerjakan. Kesiapsiagaan semakin tinggi,” ujarnya. (kim)

Redaktur: Azwar Anas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com