Kurangnya Rasa Bangga Terhadap Produk dalam Negeri Picu Konflik

YOGYAKARTA – Terjadinya konflik sosial di indonesia sejatinya timbul karena kurangnya rasa bangga bangsa indonesia terhadap apa yang dimilikinya. Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Untung Sukaryadi.

Dia mencotohkan terkait kebijakan Mobil Nasional (Mobnas) yang dulu sempat digembar-gemborkan melalui adanya mobil Esemka, kini tidak bisa diterapkan ke dalam sebuah regulasi . “Itu menjadi bukti bahwa kita tidak pernah memiliki rasa bangga terhadap apa yang kita miliki. Dampaknya apa, ya demo di mana-diamana, konflik tidak bisa terhindarkan” paparnya dalam sebuah diskusi ‘Menumbuhkan Semangat Kebangsaan untuk Mencegah Terjadinya Konflik Sosial di Masyarakat’ yang diadakan di Gedung Teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (9/5/2014).

Lebih lanjut, dia menuturkan ada banyak cara dalam menumbuhkan rasa bangga bangsa Indonesia. Di antaranya dengan menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap produk sendiri. “Bisa juga dari gotong royong untuk menumbuhkembangkan semangat bangsa,” ujarnya.

Sehingga dengan itu, menurut Untung, rasa bangga bangsa indonesia terhadap apa yang dimilkinya benar-benar terwujud. (yud)

Redaktur: Azwar Anas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com