Listrik Murah dan Subsidi Belum Mendorong Masyarakat Berhemat Energi

SLEMAN – Persebaran penduduk di Indonesia turut mendorong semakin tingginya konsumsi senergi. Termasuk salah satunya konsumsi listrik. Meskipun saat ini banyak energi murah, namun tetap saja konsumsi akan energi tetap tinggi.

“Saat ini, adanya lampu hemat energi tapi pemakaiamnya lama. Adanya bensin murah, mau ke warung yang jaraknya 10 meter pakai sepeda motor. Itukan sama saja,” kata Ketua Pusat Studi Energi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Albertus Joko Santoso, Sabtu (10/5/2014).

Joko, panggilan Albertus Joko Santoso, mengatakan, semestinya masyarakat semakin peduli menghemat energi meskipun ada fasilitas listrik murah dan lainnya. Itulah sebabnya, lanjut Joko, Indonesia saat ini belum bisa meningkatkan kemandirian energi.

“Energi merupakan kebutuhan untuk hajat hidup manusia. Sudah selayaknya masyarakat mulai berfikir untuk bisa memanfaatkan potensi alam secara maksimal,” ujarnya.

Ia menyarankan, peran perguruan tinggi saat ini sangat dibutuhkan. “Mereka (perguruan tinggi-red) harus bisa mendidik para civitasnya untuk hemat energi.” (kim)

Redaktur: Azwar Anas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com