IDM: Pidato Mega Saat Kongres Telanjangi Jokowi

JAKARTA – Sangat tegas dan nyata Pidato Megawati saat Kongres PDI Perjuangan terkait ideologi Partai berlambang Kepala Banteng . Tetapi isi pidato Mega juga banyak mengevaluasi kebijakan pemerintahan Jokowi. Hal itu dikatakan direktur Eksekutive Indonesia Development Monitoring ( IDM), Fahmi Hafel dalam keterangan pers yang diterima jogjakartanews.com, Kamis (09/04/2015).

 
Menurut Fahmi, megawati menilai bahwa Jokowi dalam kepemimpinnya tidak berpijak Konstitusi tetapi Jokowi justru mendengar opini-opini yang terpublikasi di media massa dan media sosial  yang dibelakangnya adalah pemilik modal yang opportunis. Contoh konkritnya, kta dia, adalah pembatalan pelantikan BG sebagai Kapolri.

“Dalam Pidato Megawati mengartikan juga bahwa Jokowi telah mengabaikan peran Parpol yang secara Konstitusi dan aturan Demokrasi yang telah mengusung Jokowi – JK sebagai presiden serta berhasil meyuarakan pasangan Jokowi- JK hingga terpilih,” ujarnya .

Dikatakan Fahmi, Megawati juga sudah mengetahui bahwa Jokowi sudah dikuasai oleh para pemilik modal atau debt collector yang membonceng di persimpangan Jalan tanpa berjuang dan mengarah pada deparpolisasi.

“Ini terbukti dengan kungkungan trio macan, yaitu Rini Soemarno,Andi Wijayanto , dan Luhut Panjaitan  yang dianggap Megawati sebagai penghalang masuknya  ideologi dan perjuangan partai  dalam penerintahan Jokowi,” cetusnya.

Megawati, kata dia, juga menyoroti bahwa Pemerintahan Jokowi sudah meninggalkan cita cita Trisakti dengan banyak memberikan kemudahan Izin dan Kontrak Kontrak Migas Pada asing ,contohnya Perpanjangan Izin Eksport konsetrat hadil tambsng kepafa Freeport Dan Newmont. 

“Megawati juga membaca gelagat Tidak baik dari Menteri BUMN Rini Soemarno  yang ingin melakukan obral murah murah BUMN ,dan ini dilarang Karena Megawati BUMN adalah kendaraan Ekonomi Trisakti .dari sini Megawatu sadar kalau Kebijakan  Rini Soemarno bisa merusak nama PDI Perjuangan .Dan Jangan Jangan dulu Megawati jual Indosat Tidak Lepas dari persen Rini Soemarno,” katanya menduga. 

Dalam pengamatan Fahmi, pidato Megawati juga meyentil Jokowi, kalau Jokowi tidak lagi pemerintahan nya makin menjauh dari Wong cilik. Hal ini, kata Fahmi, terbukti dengan menaikkan harga BBM ,Harga LPJ ,import Beras ,dan banyak lagi kebijakan yang mensengsarakan wong cilik .

“Karena itu Megawati Dalam pudatonya juga menunjuk bahwa Jokowi adalah Pemimpin yang jiwanya belum mengalami revokusi mental Sementara itu Jokowi yang datang Dengan jacket Merah tanpa simbol PDI Perjuangan bisa diartikan bahwa Jokowi sebenarnya tidak ingin lagi dianggap petugas Partai,” tutup Fahmi dalam rilisnya. (pr/ian)

Redaktur: Rizal 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com