Sleman Terus Kembangkan Sekolah Siaga Bencana

SLEMAN – Kabupaten Sleman termasuk salah satu wilayah di DIY yang rawan bencana alam. Sebagai upaya kesiap siagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus mengembangkan sekolah-sekolah siaga bencana.

Waki Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengungkapkan, hingga bulan Maret 2016 ini telah terbentuk 13 sekolah siaga bencana dan 20 sister school di Kabupaten Sleman. Muslimatun berharap berharap sekolah-sekolah dari jenjang terbawah di Kabupaten Sleman juga dapat segera dikembangkan sebagai sekolah siaga bencana, mengingat pentingnya mitigasi bencana melalui kesiapsiagaan. 

“Melalui program sekolah siaga bencana, guru – guru dan siswa nantinya mampu menjadi agenmaupun pelaku dalam penanggulangan bencana yang harapannya, juga mampu secara aktifmenggerakkan masyarakat di lingkungannya,” ungkap Muslimatun saat menghadiri simulasi bencana di SMP N 2 Berbah yang terletak di Sanggrahan, Tegaltirto, Berbah, Sleman pada Selasa (12/04/2016).

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati juga Melantik sebanyak 40 guru dan siswa sebagai pengurus Sekolah Siaga Bencana.

“Meski tidak kita harapkan, namun bencana alam bias dating sewaktu-waktu. Oleh karenanya kita harus tetap waspada dan siaga. Keberadaan Sekolah Siaga Bencana tentunya sangat penting guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama saat bencana nantinya benar-benar terjadi,” pungkas Sri Muslimatun. (pr*/kt2)

Redaktur: Rudi F

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com