YOGYAKARTA – Pemerintah terus berupaya melakukan pembinaan untuk pelaku wirausaha. Produk pelaku wirausaha nasional, terutama dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bahkan mampu menembus pasar ekspor. Produk – produk pelaku wirausaha tersebut dipamerkan dalam Pameran Produk Expo Daerah (PPED) di Jogja Expo Center (JEC) yang resmi dibuka hari ini, Kamis (12/10).
“Kegiatan ini (PPED , red) merupakan bukti nyata telah dilaksanakan upaya pembinaan oleh pemerintah dan stakeholder terkait pemberian modal usaha, edukasi, asistensi, dan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kapasitas wirausahawan,” tutur Sekretaris Daerah DIY, Ir. Gatot Saptadi dalam sambutan sekaligus membuka PPED.
Dikatakan Gatot, Pemda DIY mengapresiasi para pelaku wirausaha yang terus meningkatkan kompetensinya. Menurutnya, sampai saat ini penyelenggaraan PPED di DIY masih bertahan sebagai pameran lokal berskala ekspor, sebagai usaha untuk menaikkan kelas UMKM pemula yang akan memperluas pasar ke pasar internasional sebagai eksportir.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Ir. Budi Antono, M.Si mengatakan, PPED 2017, merupakan pelaksanaan yang ke-22. Penggerak kegiatan PPED ke-22 merupakan program dari Badan Pengembangan Ekspor Nasional Departemen Perdagangan RI, yang dilaksanakan di tiga provinsi yaitu di Surabaya Provinsi Jawa Timur, di Makasar Provinsi Sulawesi Selatan, dan Yogyakarta.
Diinformasikan Budi, pembukaan Pameran Produk Expo Daerah (PPED) Jogja dihadiri oleh 250 peserta diantaranya asosiasi-asosiasi yaitu HIMKI, ASEPI, IWAPI dan ASMINDO. Pada acara PPED 2017 panitia menyediakan 40 stan untuk Disperindag dan 40 stan untuk UMKM dan Dinas di luar Yogyakarta.
“PPED dilaksanakan selama 5 hari, mulai tanggal 12-16 Oktober 2017 mendatang. Peserta PPED berasal dari beberapa daerah di Wilayah RI baik provinsi mau pun kabupaten,” tutup Budi Antono. (kt1)
Redaktur: Rudi F
