Prajurit Kodim Yogyakarta Ini Punya Keahlian Khusus Pijat Akupresur dan Kuasai 250 Toga

YOGYAKARTA – Setiap anggota TNI memiliki kemampuan tempur, namun berbeda dengan Anggota Kodim 0734/Yogyakarta, Pelda Ahmad Khasinun. Tak hanya bertempur, prajurit yang bertugas di Koramil Ngampilan ini memiliki keahlian khusus, yaitu dalam bidang pengobatan tradisional pijat terapi dan Tanaman Obat (Toga).

Bahkan, karena keahlian khususnya Khasinun pernah diminta beberapa perwira tinggi untuk memijatnya, antara lain Jenderal (Purn) TNI Djoko Santoso semasa menjadi Panglima TNI. Selain itu mantan Dandim 0734/Yogyakarta, Letkol Inf Rudy Firmansyah dan Kasdim 0734/Yogyakarta, Mayor. Inf. M. Munasik adalah diantara pelanggan pijat Khasinun.

Keahliannya memijat telah dikenal tak hanya di kalangan rekan sejawat, melainkan juga masyarakat di sekitar tempatnya bertugas. Terlebih, Khasinun memang mengantongi sertifikat praktik memijat dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Hukum dan HAM RI. Prajurit yang menguasai pengetahuan 250 jenis Toga  juga pernah meraih prestasi sebagai Juara lomba Toga Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tahun lalu.

Khasisnun mengaku mulai memijat sudah lama. Namun, untuk pijat akupresur yang kini telah dikuasai, secara resmi dipelajarinya sejak 3 tahun yang lalu. Khasinun belajar dengan sejumlah dokter ahli akupresur, antara lain Dr. Ringga (Kepala Puskesmas Sayegan),

Meski memiliki keahlian dan bersertifikat, namun Khasinun menggunakannya hanya untuk membantu masyarakat dan rekan-rekannya anggota TNI. Ia tidak menjadikan keahliannya untuk komersil alias memasang tarif khusus, sebab lebih mengedepankan tugas utamanya sebagai Prajurit TNI,

“Saya tidak buka praktik memijat, tapi di sela bertugas jika ada masyarakat atau rekan anggota yang butuh pertolongan saya layani. Sebagai anggota TNI wajib membantu masyarakat. Bagi saya kewajiban sebagai anggota TNI adalah yang utama,” ujar Khasinun kepada jogjakartanews.com, Jumat (25/05/2018).

Prajurit yang juga pelatih sepak bola anak-anak di Kecamatan Ngampilan ini menjadikan keahliannya selain untuk menolong sesama juga sebagai sarana Komunikasi Sosial (Komsos) dalam tugasnya sebagai Babinsa untuk menguatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat.

Hampir setiap hari, prajurit yang tinggal di Asrama Kodim Yogyakarta ini didatangi masyarakat dan anggota TNI dari berbagai satuan di wilayah Korem 072/Pamungkas untuk dipijat. Mereka yang datang untuk dipijat membawa berbagai keluhan dari capek-capek, sakit gigi, sering pingsan, darah tinggi, hingga vertigo.

Masing-masing keluhan yang datang ditangani Khasinun dengan sabar dan sepenuh hati. Sebab, lama memijat tergantung jenis sakit yang dirasakan, bahkan ada yang memerlukan waktu hingga sekitar 3 jam, seperti dalam kasus penderita vertigo,

“Saya selalu berusaha tidak mengecewakan orang yang minta saya pijit. Alhamdulillah banyak yang mengaku lebih enakan setelah saya pijit,” imbuh Khasinun yang juga punya talenta dalam dunia jurnalistik dan fotografi sehingga banyak membantu penerangan Kodim 0734/Yogyakarta ini.

Salah satu pelanggan pijat Khasinun, Trudy warga Kraton, Yogyakarta, mengaku merasa enak dan nyaman setelah dipijit oleh Khasinun. Trudy yang menderita darah tinggi, sebelumnya juga sering pijat terapi. Namun setelah merasakan pijatan Khasinun, ia ingin rutin dan berlangganan,

“Pak Khasinun ini pijatannya enak. Kalau orang yang biasa pijat pasti mengerti, kalau Pak Khasinun ini memang ahli dan mengerti titik-titik otot dan urat yang berhubungan dengan sakit tertentu,” pungkasnya. (rd)

Redaktur: Ja’faruddin. AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com