HMI Cabang Yogyakarta Aksi Peduli Gempa NTB di Tugu Jogja

YOGYAKARTA – Bencana gempa bermagnitudo 7 yang mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (05/08/2018) menuai simpati masyarakat Yogyakarta, tak terkecuali bagi kalangan mahasiswa.

Terpanggil untuk meringankan beban masyarakat NTB, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta, menggalang bantuan kemanusiaan di kawasan tugu Pal Putih (Tugu Jogja), Selasa (07/08/2018)petang.

Ketua HMI Cabang Yogyakarta, Elfi Suharni, mengatakan aksi penggalangan dana untuk korban bencana alam di Lombok dan sekitarnya merupakan bentuk nyata kepedulian HMI Cabang Yogyakarta terhadap saudara sesama Bangsa Indonesia yang tertimpa musibah,

“Kami mengajak kepada masyarakat Yogyakarta dan pengguna jalan yang melintas di Tugu Yogyakarta untuk mari bahu membahu membantu saudara-saudara kita di sekitar Lombok-Bali- NTB yang tertimpa musibah,” ungkapnya di sela-sela aksi.

Koordinator Aksi Pengalangan Dana Peduli NTB, Irfan Fakhri menambahkan, musibah yang terjadi di NTB juga menjadi kesedihan bagi kader-kader HMi di Yogyakarta,

“Hari ini HMI Cabang Yogyakarta terjun kelapangan dalam rangka membantu saudara kita yang saat ini sedang tertimpa bencana, kami ingin menunjukan bahwa kita semua bersaudara, luka mereka luka kita semua, derita mereka derita kita juga ” ujar Irfan Fakhri yang sekaligus Kepala Bidang (Kabid) Sosial Politik HMI Cabang Yogyakarta 

Sementara itu, Kabid Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (PTKP) Fahmi Muhammad selaku koordinator penyaluran dana bantuan mengatakan, dalam aksi penggalangan dana di Tugu Jogja hari ini telah terkumpul donasi dari masyarakat sebesar Rp 5.063.900,-. Rencananya dana tersebut akan disalurkan langsung kepada korban bencana gempa di Lombok dan sekitarnya,

“Alhamdulillah untuk hari pertama kita sudah terkumpul Rp 5.063.900,- . HMI Cabang Yogyakarta juga sudah membuka donasi peduli Gempa NTB melalui rekening BRI: 0410-01-003792-53-4 a.n HMI Cabang Yogyakarta,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, hingga hari ini, Selasa (7/8/2018), korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi bertambah menjadi 105 orang.Para korban tersebut terdapat di Kabupaten Lombok Utara 78 orang, Kabupaten Lombok Barat 16 orang, Kota Mataram 2, Kabupaten Lombok Timur 2 orang, dan Kota Denpasar 2,

“Pencarian korban masih dilakukan,” ungkapnya di kantor BNPB, Jakarta Timur.(kt1)

Redaktur: Faisal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com