Edutek  

Peran Penting Orang Tua dalam Mendidik Anak

Oleh: Hajjah Yuliani Salisah, M.Pd *

Keluarga merupakan lingkungan pertama dalam proses pendidikan dan perlu kita ketahui bahwa pendidikan tertua di dunia adalah pendidikan di dalam keluarga, peran penting keluarga diantaranya mendidik perilaku dan kepribadian anak.

Allah memberikan amanah kepada kita semua berupa anak untuk dipelihara dengan memberikan kebutuhan gizi yang cukup, dididik dengan pendidikan terbaik , baik pendidikan agama maupun pendidikikan secara umum. Hal ini merupakan kewajiban dan tugas orang tua, karena orang tua memiliki volume yang cukup lama bersama anak, sedangkan di sekolah hanya tidak lebih setengah hari, dengan demikian orang tua memiliki peran sangat besar dalam mendidik anak, terutama pendidikan karakter.

Bapak pendidikan kita, KI Hajar Dewantara (1954) menyampaikan bahwa pendidikan adalah usaha yang dijalankan oleh individu atau kelompok individu lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam arti mental. Pendidikan adalah usaha pendewasaan mental. ( Rini Sugiarti, 2017:9)

Islam pun memaknai pendidikan adalah pendidikan yang berasaskan ajaran atau tuntunan agama Islam dalam usaha membina dan membentuk pribadi-pribadi muslim yang bertaqwa kepada Allah Swt, cinta dan kasih kepada kedua orang tua serta sesamanya, memberi kemaslahatan bagi diri dan bagi masyarakat pada umumnya (Yasin Mustofa, 2007:10)  

Orang tua tentu menginginkan dan mendambakan anak berkualitas lebih dibandingkan dengan orang tuanya. Orang tua yang sehat jiwa dan raganya memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan anak yang berkualitas. Orang tua merupakan ujang tombak pendidikan informal sedangkan guru di sekolah sebagai pendukung yang memili peran untuk mempengaruhi anak sebagai peserta didik. Oleh karena itu antara orang tua dan guru harus bersinergi dalam mendidik anak, berbagi peran yaitu, bagaimana memberikan keteladanan, bagaimana berucap dan bersikap serta bagaimana perpikir yang benar. Tidak seharusnya orang tua hanya mengandalkan pendidikan disekolah saja dengan “pasrah bongkokan” istilah orang jawa, artinya menyerahkan sepenuhnya kepada guru di sekolah.

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, istilah ini sangat tepat menggambarkan betapa pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak, kana anak merupakan cerminan orang tuanya, ketiaka perilaku dan sikap orang tuanya baik maka anaknya akan meneladaninya dengan perbuatan yang tidak jauh beda. Anak menupakan pendengar dan observer yang paling baik, tanpa ada perintah dan ditegaskan dalam kata-kata, jika orang tua memberikan keteladanan, misal soal kejujuran, berkomitmen, konsisten, disiplin dalam kehidupan sehari-hari maka secara otomatis anak akan melakukan hal yang sama seperti orang tua perbuat. Sebagai contoh sikap jujur adalah tidak pernah berbohong baik pada diri sendiri maupun orang lain, karena pada dasarnya anak selalu jujur dalam berbuat dan berkata, dia berbohong dan tidak jujur dikarenakan mencontoh atau diajari untuk tidak jujur oleh siapa? Bisa jadi orang tuanya, atau lingkungan keluarga disekitarnya. Contoh sikap disiplin yang sangat mudah diterapkan adalah ibadah tepat waktu yaitu shalat tepat pada waktunya, menaati peraturan disekolah maupun di rumah. Contoh berkomitmen diantaranya bertanggung jawab dengan segala perbuatan yang menjadi tanggung jawabnya dan amanah aytau dapat dipercaya, hal ini perlu dilatih oleh orang tua, berilah tanggung jawab, memulai dari hal yang kecil-kecil dan sederhana dulu. Contoh sikap konsisten adalah tidak berubah-ubah dalam bersikap, berucap. Ini semua adalah tanggung jawab orang tua sebagai madrasah utama, waktunya 24 jam sehari.

Tantangan orang tua yang luar biasa besar ini dalam konteks mendidik anak janganlah dijadikan beban, ini merupakan tugas mulia yang dipercayakan Allah kepada kita, amanah ini harus dimanfaatkan dengan maksimal dalam keluarga, agar anak menjadi pribadi yang baik, berilmu dan beretika, kewajiban ini berlaku sepanjang masa, artinya tanpa batas, tidak berlaku pada anak masih bayi sampai dengan fase prasekolah saja. Oleh karena itu peran orang tua senantiasa dan tidak bosan-bosannya untuk mengarakan, menasehati dan membimbing anaknya setiap saat dan setiap waktu. Semoga kita sebagi orang tua menjadi orang tua yang amanah, dengan mendidik anak menjadi lebih baik dan memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar sesuai dengan bakat dan minat serta hobinya, bukan anak yang menyesuaikan kehendak dan paksaan orang tuanya, jadilah orang tua yang bijak dan teladan bagi putra dan putri kita.

Terwujudnya pendidikan anak oleh orang tua mulai diterapkan dilingkungan keluarga dengan cara: Pertama, jika menegur anak, tegurlah dengan cara yang positif. Kedua, jika di rumah memiliki pembantu, usahakan jangan terlalu bergantung padanya terutama soal pendidikan anak, karena pendidikan merupakan tanggung jawab orang tua. Ketiga, hindari bertengkar di depan anak, karena berdampak negatif terhadap anak. Keempat, doakan anak dengan do’a yang baik-baik. Kesuksesan anak juga kebanggaan orang tua, begitu sebaliknya aib anak orang tua pun akan menanggungnya. Pada akhirnya pendidikan anak merupakan pertanggung jawaban yang akan diminta  dihadapan Allah kelak di hari kemudian, dan semoga kita sebagai orang tua menjadi orang tua yang berhasil mendidik anak dan sukses di dunia dan di akhirat. Aamiin (*)

*Penulis adalah Kepala Sekolah PG, TK dan TPA Islam Mellatena Semarang

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com