Netral dalam Pilbub, HIMPAUDI Kalasan Siap Jadi Pengawas Partisipatif bersama Panwascam

SLEMAN – Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbub dan Wabub) Sleman tahun 2020 mulai bergulir. Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Kalasan menggandeng Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Cabang Kalasan untuk turut berpatisipasi dalam pengawasan partisipatif.

Sebagai bentuk dukungan terhadap terselenggaranya Pilbub dan Wabub Sleman 2020 yang aman serta kondusif, HIMPAUDI Cabang Kalasan memberikan kesempatan Panwascam Kalasan untuk menyampaikan sosialisasi tentang pengawasan partisipatif dalam Pertemuan Rutin HIMPAUDI di Kelompok Bermain (KB) Al Habib, Demangan, Selomartani, Kalasan, Sleman, Ju’mat (07/02/2020) siang.

Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Divisi (Kordiv) Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga Panwascam Kalasan, Lilik Sumitro mengatakan, sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), Pilkada Serentak Tahun 2020, termasuk Pilbub dan Wabub Sleman 2020 akan diselenggarakan pada 23 September mendatang.

Panwascam selaku kepanjangan tangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman mengharapkan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama mengawasi Pilbub dan Wabub Sleman,

“Kami mengajak semua elemen masyarakat di Kecamatan untuk bersama-sama mengawasi setiap tahapan demi terselenggaranya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman yang berintegritas, termasuk HIMPAUDI,” katanya di hadapan seratusan anggota dan pengurus HIMPAUDI Cabang Kalasan yang hadir.

Lilik juga menghimbau agar seluruh jajaran HIMPAUDI Kecamatan Kalasan agar menggunakan hak pilihnya, serta mentaati peraturan perundang-undangan, serta bersedia melaporkan segala bentuk dugaan pelanggaran kepada Panwascam Kalasan, baik secara langsung datang ke Kantor Sekretariat Panwascam di kompleks Kecamatan Kalasan maupun melalui saluran telepon dan media sosial Panwascam Kalasan,

“Kami menghimbau agar sahabat HIMPAUDI Kalasan untuk bersikap tegas menolak politik uang, tidak menyebarkan atau mempercayai berita-berita bohong atau hoax yang rawan dalam momen politik dan berpotensi memecah belah sesama warga Kalasan, serta tidak terpengaruh apalagi memicu politisasi SARA (Suku Ras Agama, dan Antar Golongan,” imbau Lilik didampingi Divisi Penindakan Panwascam Kalasan, Fadhli Kharisma Rahman, SH dan para staf Panwascam.

Sementara itu Ketua HIMPAUDI Kalasan, Irma Laily Fajarwati, M. Ag mengungkapkan, HIMPAUDI adalah organisasi independen, sehingga dalam momen politik, tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon. Dalam menyambut Pilbub dan Wabub Sleman 2020, ia juga telah menghimbau agar seluruh anggota HIMPAUDI Cabang Kalasan yang berjumlah sekira 300 orang, menjaga netralitas serta kondusifitas baik di lingkungan organisasi maupun masyarakat,

“Kami menyambut baik sosialisasi dari para komisioner Panwascam Kalasan. Ini ibaratnya gayung bersambut, sehingga apa yang telah kami sosialisasikan sebelumnya ditegaskan lagi, diperkuat dan diperjelas lagi oleh para komisioner Panwascam Kalasan. Kami Mendukung terselenggaranya Pilkada Sleman 2020 yang aman dan damai, agar terpilih pemimpin yang berintegritas sehingga Sleman semakin sejahtera, khususnya di dunia pendidikan anak usia dini, karena kami sebagai pendidik,” tuturnya.

Hadir dalam acara Penilik PNF Dinas Pendidikan Sleman, Jainuddin Walid, S.Pd. Dalam sambutannya ia mengapresiasi sosialisasi terkait aturan-aturan tentang penyelenggaraan Pilbub dan Wabub dari Panwascam Kalasan. Ia juga mendukung sikap netral HIMPAUDI Cabang Kalasan dan berkomitmen bersama Panwascam Kalasan untuk turut mengawasi Pilbub dan Wabub Sleman agar sesuai aturan serta menjaga suasana yang aman dan damai di Kecamatan Kalasan,

“Kami selaku Penilik Paud, sangat berterimakasih kepada Panwascam Kalasan yang telah menyampaikan informasi serta himbauan-himbauan terkait penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman yang akan datang. Harapannya setelah sosialisasi ini seluruh anggota HIMPAUDI Kalasan bisa meneruskan apa yang telah disampaikan para Komisioner Panwascam Kalasan kepada keluarga dan saudara-saudaranya,” ujar Walid yang juga selaku pembina guru-guru atau pendidik anak usia dini se Kecamatan Kalasan, Berbah, dan Prambanan.

Turut hadir dalam pertemuan HIMPAUDI, para Kepala Lembaga PAUD Non Formal se Kecamatan Kalasan yang juga tergabung dalam Forum PAUD Kecamatan Kalasan. (rd2)

Redaktur:Fefin Dwi Setyawati

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com