YOGYAKARTA – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Daerah Istimewa ( PMII DIY) menggelar Pelatihan Kader Lanjut ( PKL) yang diikuti 65 kader PMII. Acara PKL ini dilaksanakan selama empat hari mulai hari Kamis (19/02/2020) hingga Minggu (23/02/2020) di SCC UII Kaliurang, Pakem, Sleman.
Ketua PMII DIY, Shofiyullah menuturkan, PKL juga diikuti oleh perwakilan Cabang-Cabang di luar DIY seperti Semarang, Jember dan Blora. Menurutnya antusiasme para peserta dalam mengikuti PKL sangat besar.
Shofiyullah berharap PMII tetap konsisten berkhidmat untuk bangsa dan negara Indonesia. Kader PMII harus siap menghadapi tantangan di era 4.0 yang semakin kompleks dan kompetitif. Bagi kader PMII sudah seharusnya menyiapkan soft skill dan hard skill,
“Selain itu kader PMII tetap hadir dan berdiri tegak demi NKRI, bagi kader PMII kecintaan pada NKRI bagian dari keimanan pada Bangsa” tuturnya, saat penutupan kegiatan PKL.
“PKL ini akan melahirkan kader mujtahid yang siap mengabdi untuk bangsa, menyebarkan nilai-nilai Islam Moderat , masalah kesetian pada Pancasila PMII jangan diragukan” imbuhnya.
Shofiyullah menekankan, menjadi kader mujtahid tugasnya sangat berat, namun itu sudah sebab- akibat bagi mahasiswa pergerakan. Sudah selayaknya, dari PKL ini melahirkan tokoh-tokoh muda PMII berkualitas yang menjadi pemimpin nasional.
Sementara itu ketua Panitia PKL, Bagas Mulyanto, berharap dari PKL ini bisa melahirkan pemimpin nasional dari Yogyakarta. Dalam konteks hari ini kader PMII harus bisa menjadi influencer yang berkarakter dan tetap memiliki gagasan ide cemerlang sebagai identitas ciri intelektual.
“Di era disrupsi kader PMII PKL harus bisa merebut ruang-ruang strategis, memperkuat kompetensi personal agar bisa survive” ujarnya,
” Yang lebih penting lagi anak PMII harus turut mewarnai dan memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi segala tantangan di bangsa ini” pungkasnya. (nas)
Redaktur: Faisal