YOGYAKARTA – 16 November 1995 telah ditetapkan oleh PBB sebagai “Hari Toleransi Internasional”. Ditetapkannya Hari Toleransi Internasional adalah untuk mengingatkan dan memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya toleransi dan dampak negatifnya.
Untuk memperingati hari tersebut, beberapa elemen masyarakat di Yogyakarta, mahasiswa, dan perwakilan dari beberapa IKPM mengadakan aksi untuk turut memperingati hari tersebut.
Korlap aksi, Jay Ahmad Damai ini mengatakan, kita perlu ikut turut andil dalam hari toleransi internasional tersebut. Pasalnya, di Yogyakarta kekerasan akibat lemahnya nilai toleransi semakin marak.
“Selain aksi ini, kita juga akan membagikan 1000 setiker kepada semua pengendara kendaraan yang sedang melintas kawasan Tugu, dan kita juga akan mengimbau kepada masyarakat agar menjunjung tinggi nilai toleransi antar sesama,” tambahnya.
Jay juga menambahkan, selain sebagai hari toleransi yang ditetapkan oleh PBB, aksi ini juga untuk memperingati 1000 harinya Gus dur. “Dan ini merupakan gagasan beliau agar mempunyai sikap toleransi antarwarga supaya semua warga bisa bersatu dan tidak bertikai lagi,” tambahnya. (ynr)
Redaktur: Azwar Anas