GUNUNGKIDUL – Mulutmu harimaumu. Begitu ungkapan yang tepat untuk menggambarkan sosok Edy Tonga, Warga Bobung, Putat, Patuk. Dia mendepat bogem mentah warga gara-gara menghina organisasi Karangtaruna Plumbungan, Putat, Patuk belum lama ini.
Informasi yang dihimpun Jogjakartanews.com, kejadian bermula ketika Edy, mengirim pesan melalui SMS kepada Wahyu warga Plumbungan, Putat, Patuk Sabtu (21/12/2013) malam. Kurang lebih isinya, ‘karang taruna itu cuma banyak bualnya saja’. Tak terima dengan isi SMS tersebut, Wahyu menghubungi teman-temannya.
Rupanya, sebagian anggota karangtaruna langsung naik darah. Mereka langsung meminta Edy untuk minta maaf secara terbuka. Beruntung keributan ini tak meluas, karena permasalahan ini akhirnya diselesaikan antarorganosasi.
Ketua Karangtaruna Bobung, Godek dan beberapa rekannya mencoba melakukan mediasi dengan pemuda Plumbungan.
“Terus terang, mewakili dia (Edy) saya minta maaf kepada pemuda di sini,” ucap Godek di hadapan puluhan pemuda Plumbungan.
Tak lama berselang, Edy juga dihadirkan dan diminta segera meminta maaf. Dalam kesempatan itu, Edy sempat dijotosi warga Bobung sendiri sebagai hukuman atas perbuatan yang telah dilakukan.
“Maafkan saya, saya khilaf tidak akan saya ulangi lagi,” kata Edy.
Sementara itu, Wakil Ketua Karangtaruna Plumbungan, Andri Purwanto meminta kepada semua pihak menahan diri. “Jangan main hakim sendiri karena semua persoalan bisa diselesaikan dengan damai.
Terpisah, Kapolsek Patuk Kompol Tri Pudjo Santoso menghimbau kepada masyarakat untuk menyelsaikan permasalahan dengan cara musyawarah.
“Jangan sampai menimbulkan keributan yang dapat menyebabkan permasalahan baru. Saat ini sudah kondusif,” tambahnya. (dit)
Redaktur: Azwar Anas