Seorang Buruh Dikabarkan Tewas Tenggak “Oplosan”

GUNUNGKIDUL – Jasad seorang buruh warga Dusun Gumawang, Desa Putat, Kecamatan Patuk Paiman (41) telah dikebumikan pada Selasa (17/12/2013). Tetapi kematian Paiman masih menjadi pembicaraan hangat warga setempat, Rabu (18/12/2013). Ia dikabarkan tewas akibat mengonsumsi minuman keras jenis oplosan.

Menurut salah seorang pelayat, Arif mengaku selama ini Paiman dikenal sering mengonsumsi minuman keras. Saat melayat hingga menghantar ke pemakaman, kabar kematian Paiman dikarenakan minuman keras.

“Kalau kabarnya itu memang iya (tewas akibat minuman keras),” katanya ketika dihubungi wartawan, Rabu (18/12/2013) sore tadi.

Sementara itu, salah serang kerabat Paiman yang enggan disebutkan namanya membenarkan kabar tersebut. Dua hari sebelum Paiman menghebuskan nafas terakhirnya, korban pulang dalam kondisi terpengaruh minuman keras.

“Lokasi minumnya di daerah Pajangan Bantul. Disana dia (korban) memiliki sebagai buruh pengepul barang bekas,”ungkapnya.

Usai mengonsumsi minuman keras, katanya, Paiman mengeluhkan sakit pada bagian pinggang. Karena kondisinya semakin parah, Paiman kemudian dibawa istrinya ke Puskesmas Patuk. Namun sesampainya di Puskesmas Patuk Paiman dirujuk ke RSUD Wonosari.

“Sempat dirawat sehari semalam di RSUD. Dokter menduga karena ginjal. Itu karena istrinya enggak jujur pada dokter kalau sakit karena mengonsumsi minuman keras,” katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Puskesmas Patuk Sukahar ketika dikonfirmasi terkait kabar tewasnya korban akibat mengonsumsi miras oplosan enggan berkomentar banyak. “Saya belum tahu tentang itu. Nanti akan kita cek,” katanya singkat ketika dihubungi wartawan melalui telepon.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Patuk Aiptu Wantiyo mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut. Namun pihaknya masih akan melakukan pengecekan. “Masih akan kami telusuri,” pungkasnya. (dit)

Redaktur: Azwar Anas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com