YOGYAKARTA – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaunching becak model anti korupsi di Halaman Gedung Asri Medical Center (AMC), Yogyakarta, Rabu (23/4/14). Becak yang dilaunching sebanyak 20 buah.
Direktur Pendidikan Anti-Korupsi KPK, Dedi Arrahim menuturkan, pihaknya sngat mendukung dan mengapresiasi adanya becak anti-korupsi. Ia menuturkan, alangkah lebih baik lagi jika lebih banyak eleman masyarakat lain juga ikut berkontribusi dalam usaha pemberantasan korupsi
“Abang becak, bakul gendong. Orang tua dan anak-anak harus di ajak untuk terlibat kampanye anti-korupsi,” kata Dedi kepada wartawan, Rabu (23/4/14).
Ketua MPM PP Muhammadiyah, Said Tuhuleley menambahkan, pihak MPM mencoba untuk membina dalam rangka mendukung kampanye anti-korupsi. Di samping itu kata, Said, MPM juga memperbaiki fisik becak, menata organisasi abang becak, dan meluaskan transportasi becak yang kian tergusur.
“Becak sudah tergusur banyaknya moda tranasportasi yang lain. Harus ada yang membantu meraka, membantu untuk mendorong memakai transportasi mereka,” tambah Said.
Sejauh ini, sudah ada sebanyak 60 becak yang sudah didampingi MPM, dan 30 becak diantaranya merupakan hibah. (kim)
Redaktur: Azwar Anas