YOGYAKARTA – Seni dan kebudayaan mesti terus digalakkan dan dilestarikan. Tidak terkecuali untuk memasyarakatkan ke dalam lingkungan kampus. Termasuk acara Pekan Budaya Masuk Kampus (PBMK).
Ketua sekaligus penanggung jawab PBMK, Puji Qomariyah menjelaskan, PMBK dilaksanakan di lingkungan kampus karena adanya image bahwa kampus susah dijangkau. Karena itu, acara ini agar bisa menjangkau kampus melalui bidang kebudayaan.
“Agar punya kompetensi dalam hal konservasi budaya,” kata Puji dalam jumpa pers di Dinas Kebudayaan DIY, Rabu (28/5/2014).
Selain itu, lanjutnya, agar bisa menjadi arena pegiat seni baru. “Kami bermaksud memberikan ruang bagi mereka untuk bisa tumbuh.”
Pekan Budaya Masuk Kampus II akan digelar pada 31 Mei hingga 6 Juni 2016 dengan mengusung tema “Among Budaya Among” di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Beberapa agenda yang akan diadakan adalah dolanan anak, kethoprak anak, gamelan dan teater, pagelaran kethoprak, dan pentas seni lintas agama.
Selain itu juga diadakan workshop menulis untuk pemula. “Di Yogyakarta banyak ditemukan plagiat. Nah, ini kami berharap bisa memberikan wacana bagi penulis pemula,” ujarnya.
Rencananya, sebanyak 119 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Pergueun Tinggi Negeri (PTN) di DIY akan bergantian menjadi tempat pelaksanaan PBMK ke depan setiap tahunnya. PMBK I 2011 dilaksanakan di Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY). (kim)
Redaktur: Azwar Anas