BAGI yang ingin bergaya dengan menenteng HP canggih Xiaomi, harus kecewa. Sebab, kehadiran produk smart phone yang disebut-sebut sebagai produk China secanggih Apple itu, tak bisa masuk ke Indonesia.
Lho, kenapa? Bukankah sebelumnya Xiaomi mengumumkan akan ekpansi ke Indonesia?
Menurut Vice President for Global Operations Xiaomi, Hugo Barra, dalam suatu wawancara dengan Wall Street Journal , smartphone yang sedang ngetrend di negeri asalnya (China) itu, ternyata mengalami kendala dalam proses sertifikasi di Indonesia.
“Proses sertifikasi tersebut panjang dan berbelit ” demikiankata Hugo Barra dikutip Wall Street Journal.
Sebenarnya ia berharap bisa menjual Xiaomi Mi 3 di Indonesia pada akhir Agustus.
Namun demikian, Hugo mengaku sebenarnya proses sertifikasi di Indonesia relatif lebih pendek, yaitu sekitar 6 bulan, daripada proses yang sama di Brazil yang membutuhkan waktu hingga 1 tahun.
Selain di China sendiri Xiaomi membidik Brazil, India, dan Indonesia sebagai market produknya.
Dikutip dari GSMArena, di India sendiri, produk Xiaomi Mi 3 yang dijual seharga 14 ribu rupe atau sekitar Rp 2,7 juta, laris manis. Tidak tanggung-tanggung, Xiaomi kabarnya telah berhasil menjual 10 ribu unit Mi 3 dalam waktu 40 menit di India.
Masih menurut Hugo, ternyata tidak hanya Xiaomi yang mengalami kendala berbelitnya sertifikasi, Motorola juga mengalami hal yang sama ketika akan memasarkan Moto G ke Indonesia.
Kecanggihan Mi 3 yang bisa disetarakan dengan Apple bisa dilihat dari spesifikasinya. Smart phone ini menggunakan layar 5 inci full-HD 1080p, prosesor Snapdragon 800 quad-core 2,2GHz, kamera utama 13MP, kamera depan 2MP, dan sistem operasi Android 4.2.1.
Saat ini Xiaomi telah merilis produk unggulan terbarunya, yaitu Mi 4 yang spesifikasinya lebih lengkap dari generasi sebelumnya.
Redaktur: Tarnowo