Aduh! Pasokan Bensin di DIY Belum Normal

YOGYAKARTA – Paska terjadinya kelangkaan pada Minggu (24/08/2014), pasokan premium (bensin) di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar  Umum (SPBU) Hingga hari ini, Senin (25/08/2014) belum kembali normal.

Beberapa pengecer yang mendapatkan subsidi, mengaku belum bisa membeli bensin sesuai jatah normal setiap harinya.

 

“Sampai hari ini masih susah beli bensin di Pom Bensin (SPBU) mas,” ujar Wahyu (35) penjual bensin eceran di kawasan selokan mataram, jalan Cangkringan, Sleman.

Menurutnya, biasanya dia bisa membeli bensin antara 10 -20 liter per hari di SPBU, sesuai jatah yang diperbolehkan. Namun, kata dia, hari ini, dia tidak bisa membeli bensin seperti biasanya karena kelangkaan pasokan.

“Untung ini masih ada stok,” ujarnya.

 

Meski diakuinya pada Minggu kemarin bensin sempat langka, namun dia menaku tidak menaikkan harga eceran.

 

“Kalau harga dari Pom naik, baru saya naikkan,” tukasnya.

 

Di sisi lain, kelangkaan bensin tersebut bisa mempengaruhi operasional armada angkutan darat. Terlebih, saat ini solar bersubsidi juga sudah dibatasi pemerintah.

 

Ketua DPD Organda DIY, Agus Adriyanto menatakan, untuk menantisipasi dampak tersebut, DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY, siang ini akanmenggelar pertemuan dengan anggotanya.

Pihaknya akan memantau perkembangan pasokan premium, menganalisa, dan membahas dampaknya sampai sejauh mana.

“Kmi juga akan berkoordinasi dengan kementrian ESDM terkait hal ini. Sebab pembatasan solar dan kelangkaan premium jelas akan berdampak besar bagi operasional angkutan,” katanya.

 

Dikatakan Agus lebihlanjut, pantauan hari ini, beberapa SPBU yang pada Minggu kemarin menalami kelangkaan Stok, hari ini sudah kembali terisi, meskibeberapa diantaranya belum normal.

Hingga saat ini pihaknya mengaku belum mengambil sikap terkait kelangkaan premium yan terjadi, karena belum melihat dampak yang cukup signifikan.

 

“Tapi pada perinsipnya kami berharap, tidak ada kelangkaan premium di DIY,” pungkasnya. (ian/kontributor)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com