Di Dunia Maya Berkembang Dugaan Pembunuh Rany Adalah …

YOGYAKARTA – Penyebab meninggalnya, Rany Astkilia (22) warga Dusun Randugunting, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, yang juga mahasiswi jurusan Manajemen STIM YKPN Yogyakarta hingga saat ini masih dalam penyelidikan Polisi.

Jenazah Almarhumah Rany yang ditemukan di areal persawahan Kanoman, Desa Banyuraden, Gamping, Sleman Rabu (10/09/2014) dengan kondisi mengenaskan, dengan tanpa busana dan penuh luka, menimbulkan kecurigaan keluarga dan teman-temannya, termasuk para pengguna media sosial media.

Kondisi korban tersebut semakin menguatkan dugaan Rany menjadi korban pembunuhan.

Selain mengucapkan berbela sungkawa, ratusan teman-teman korban di dunia maya, juga ada pengguna media sosial yang melontarkan dugaan-dugaan siapa pelaku pembuhuhan. diantaranya yang diunggah pengguna Face Book di dindiding akun facebook Rany Astkila,

“hati2 yg jadi pacarnya @rany Astkilia ini.. dy baru dicari polisi.. piiiss” tulis pengguna dengan nama akun Ira ValentinaDelavega yang diunggah Jumat (12/09/2014) pukul 08.46 WIB.

“kalo diliat biasanya kasus pembunuhan kayak gini disertai pemerkosaaan dilihat dari keterangan “Ditemukan tanpa Busana”… kemungkinan pelaku kalo gak pacarnya ato temen yang sakit hati….. motif ke 2 biasanya ada orang ngerampok harta korban dengan cara menculik lalu diperkosa dan dibuang mayatnya untuk ngilangin jejak… kalo pembunuhan oleh pacarnya kemungkinan mirip sama kasusnya si Psikopat itu…tetapi sebelum dibunuh diperkosa dulu… motif pacar ada 2 kalo gak karena harta ato gak karena cinta segitiga…” tulis Anggota forum Kaskus Arifk47 yang diunggah, Kamis (11/09/2014) pukul 22: 11 Wib.

Sekadar nformasi, jenazah Rany pertama kali ditemukan seorang petani, Suraji (63) warga Kanoman RT 01/05 Banyuraden, Gamping, Sleman Rabu (10/9/2014) pagi. Jenazah Rani ditemukan di kolam kering dekat swahnya dengan ditutupi gundukan rumput dan semak-semak. Semula ia mengira sosok yang ditemukannya adalah bangkai babi.

Bersama anaknya, Fani Andartanto (32) ia mengecek mayat wanita ytanpa busana dan penuh luka tersebut, dan melaporkan kepada Polsek Gamping. Hingga saat ini polisi masih melakukan kasus tersebut.

“Masih dalam penyelidikan,” kata Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin.

Sejauh ini, Kata Ikhsan, Pihaknya masih menghimpun keterangan saksi dan masih menunggu hasil otopsi dari RSUP Dr. Sardjito guna penyelidikan lebih lanjut.

Sementara Jenazah Rany, anak pertama pasangan Didik dan Nanik Indrayanti (38) dimakamkan di pemakaman Dusun Randugunting, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Kamis (11/09/2014) siang.

Menurut Paman Rany, Jafar Sodik (50), keluuarga sudah mengikhlaskan kepergian Rany, namun tetap meminta polisi untuk mengusut kasus yang menimpa keponakannya tersebut.

“Semoga polisi segera mengungkap siapa pelakunya, dan diberi hukuman setimpal,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan, kemarin. (yud/kontributor)

Redaktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com