JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana akan membuat suatu gebrakan di bidang transportasi yang mengintegrasikan Bus Transjakarta dengan Ojek di wilayah DKI Jakarta. Dengan memanfaatkan teknologi, rencana integrasi Bus Transjakarta dengan Ojek akan didukung dengan aplikasi Go Busway dan Go Jek yang memungkinkan warga Jakarta bisa mendapatkan layanaan maksimal dalam kebutuhan bertransportasi yang nyaman dan tentunya bebas macet.
Rencana tersebut lantas mendapat respon dari Kemenhub yang mengatakan Ojek tidak resmi alias ilegal. Ditanya mengenai respon Kemenhub itu, Ahok justru mengungkit masalah prostitusi. Ia menilai prostitusi dan ojek sama-sama tidak resmi namun sudah menjamur.
“Sama juga seperti prostitusi yang ditetapkan nggak boleh ada di negeri ini tapi tetap dimana-mana,” pungkas Ahok dengan gaya khasnya di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Selasa (23/06/2015)
Sebagaimana diketahui, manatan Bupati Belitung itu sebelumnya pernah mewacanakan akan melegalkan prostitusi dengan mendirikan lokalisasi di Jakarta. Namun wancana tersebut mendapatkan penolakan dari berbagai pihak, termasuk dari Walikota surabaya Tri Rismaharini yang menyebut lokalisasi sarang semua bentuk kejahatan. Apakah jawaban Ahok merupakan indikasi bahwa dirinya masih menginginkan lokalalisasi prostitusi di Jakarta? (Sya)
Redaktur: Herman Wahyudi