SLEMAN – Kualitas pembangunan di bidang Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Sleman terus meningkat. Kepesertaan penduduk Sleman dalam program KB tertinggi dari kabupaten/kota lain di wilayah DIY.
“Sleman sudah mendahului Kabupaten/kota lain di wilayah DIY. Pada tahun 2015 jumlah peserta KB aktif sebesar 125.362 dari total Pasangan Usia Subur (PUS) sebesar 159.366 dengan jumlah peserta KB pria mencapai 1.618,” kata wakil Bupati Sleman, Hj. Sri Muslimatun, M.Kes saat menyambut tim penilai lomba Kesatuan Penggerak PKK KB Kesehatan Tingkat Nasional, yang memonitoring langsung kegiatan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, di Dukuh Dhuri, Selasa (05/04/2016), siang.
Menurut Sri Muslimatun, kebijakan Program pembangunan KB dalam mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera, tidak hanya sekadar pembatasan kelahiran dan pengaturan jarak kelahiran, tetapi lebih kepada peningkatan kualitas keluarga .
“Berkenaan dengan hal tersebut, Implemementasi dalam kegiatan KB sangat terkait dan bersinergi dengan pembangunan bidang lain. Diantaranya adalah bidang kesehatan, sosial, pendidikan, dan sebagainya,” tuturnya.
Keterpaduan dan kebijakan program di berbagai bidang tersebut, kata dia, telah mampu meningkatkan kualitas keluarga masyarakat Sleman, sehingga berimplikasi terhadap posisi Indeks Pembangunan Manusia (IDM).
“Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Sleman setiap tahunnya mengalami peningkatan. Meskipun pelaksaan kegiatan KB di Kabupaten Sleman telah mencapai hasil yang cukup menggembirakan, namun tetap masih perlu ditingkatkan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Sri Muslimatun memberikan apresiasi dan dukungan kepada jajaran dan masyarakat Desa Tirtomartani yang telah berhasil memotivasi warganya sehingga masuk nominasi lomba Kesatuan Gerak PKK KB Kesetahan tingkat nasional.
“Semoga apa yang sudah dilalui dan dipersiapkan mampu mengantarkan desa tirtomartani untuk mencetak prestasi dengan kegiatan ini,” harapnya. (fin)
Redaktur: Rudi F