YOGYAKARTA – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) AR.Fakhruddin Kota Yogyakarta, terus berupaya menumbuhkan kesadaran kader agar tidak terjerumus dalam hedonisme yang kian meracuni generasi muda. Salahsatunya dengan menyediakan ruang-ruang berkreatifitas bagi kader.
“Sebagai upaya melawan hedonisme, kami terus berinovasi agar kader-kader IMM Kota Jogja aktif dalam kegiatan yang positif tapi menarik dan menghibur. Oleh karenanya kami me-launching kelas teater untuk mewadahi kader-kader berkreatifitas,” kata Ketua Bidang Seni budaya dan Olahraga Pimpinan Cabang (PC) IMM Kota Yogyakarta, Immawan Arif R.R kepada jogjakartanews.com, Kamis (14/04/2016).
Dikatakan Arif, Launching Kelas Teater dihelat di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) D, gedung E.1001, Rabu (13/04/ 2016) malam. Kegiatan yang didukung oleh anggota grup sanggar IMM AR.Fakhruddin Kota Yogyakarta mengambil tema “Berimajinasi tanpa batas, membangun akal waras,”. Launching dihadiri PC IMM Kota Yogyakarta dan kader-kader Komisariat se wilayah Kota Yogyakarta.
Pemateri yang dihadirkan dalam launching adalah pegiat Teater Tangga UMY, Dinta, aktivis Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ilham Gabriel , dan dari pegiat teater 42 Institut Seni Indonesia (ISI). Dalam pemaparannya, para pemateri menyampaikan pengetahuan tentang sejarah teater yang pertama kali di temukan di Negara Mesir. Kemudian, tentang unsur-unsur teater, hingga teknik berteater seperti gestur (gerak tubuh) yang tidak semua orang dapat menyadari dan bisa melakukanya tanpa berlatih.
“Kegiatan seperti ini memang jarang sekali dilakukan diera post modern seperti ini. Pemuda atau mahasiswa kebanyakan sibuk dengan gadget nya masing-masing. Ke depan kegiatan seperti ini lebih dimasivkan lagi, kemudian sering-sering latihan agar ada persiapan untuk pementasan teater. Sebab, dengan teater pesan moral yang disampaikan akan lebih mengena kepada masyarakat, karena ada unsur hiburannya juga,” kata Dinta.
Sementara peserta launching, Immawati Dewi mengatakan acara launching kelas teater tersebut sangat menarik. Menurutnya, seni teater adalah seni yang mencakup segala seni, dari seni lukis, seni musik, seni kriya (Patung), seni sastra, dan terutama seni peran.
“Ini sangat bagus dan inspiratif. Banyak nilai yang diambil tapi menggembirakan. Mudah-mudahan ke depannya kegiatan seperti ini dipersiapkan lebih matang supaya yang hadir semakin banyak dan dari semua elemen pemuda di kota Jogja” ujar Dewi yang juga Ketua Bidang Keilmuan PC IMM AR.Fakhruddin Kota Yogyakarta. (arf).
Redaktur: Rudi F