YOGYAKARTA – Pemuda pelopor wakil Kota Yogyakarta yang akan maju ke tingkat DIY, siap berkompetisi dengan wakil-wakil dari kabupaten lain.
“Kami yakin wakil-wakil pemuda pelopor dari Kota Yogyakarta bisa bersaing dengan wakil dari kabupaten lain di DIY. Mereka yang menjadi juara memiliki kompetensi dibidang masing-masing dan sudah berkarya nyata untuk lingkungan tenpat tinggalnya,” kata Kepala Seksi Kepemudaan Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta sekaligus Pelasana seleksi Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta, Husni Eko Prabowo, Senin (22/08/2016).
Pemenang pemuda Pelopor Kota Yogyakarta Ketegori Bidang Pendidikan, Astika Lina Sari, mengatakan akan berusaha menjadi yang terbaik.
“Dalam kompetisi ini, yang terpenting adalah ide dan gagasan kami bisa diakomodir pemerintah dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Yogyakarta,” ujar Pemudi warga Minggiran MJ II/ 1473 RT 56 RW 15 usai presentasi di hadapan tim penilai di Islamic Center Kelurahan Suryodiningratan, Senin (22/08/2016) sore.
Hal senada dikatakan Yoana Wida Kristiawati pemenang pemuda pelopor tingkat kota Yogyakarta Bidang sosial, budaya, pariwisata dan bela Negara. Yona yang warga RT 42 RW 09 Ketanggungan, WB 2/733 mengaku mengikuti kompetisi Pemuda Pelopor sebagai wujud dedikasinya kepada Kota Yogyakarta.
“Kota Yogyakarta memiliki banyak potensi, terutama di bidang Pariwisata. Hal ini tentunya perlu terus dikembangkan dengan inovasi-inovasi baru. Sebab potensi wisata ini akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Yogyakarta,” ungkapnya usai mengikuti penilaian tim dari Badan Pemuda dan Olahraga Pemda DIY di kelurahan Wirobrajan .
Sementara Ridwan Wicaksono pemenang pemuda pelopor tingkat Kota Yogyakarta Bidang Tekhnologi Tepat Guna, Komunikasi dan Informasi mengungkapkan, segala potensi dan keistimewaan Kota Yogyakarta memerlukan kemampuan masyarakatnya dalam bidang teknologi.
“Saat ini kita hidup diera digital. Teknologi yang tepat guna sangat penting untuk dikembangkan guna mendorong perkembangan Kota Yogyakarta,” ucap pemuda Kauman GM I/110 Gondomanan, usai menyampaikan pemaparan kepada tim penilaian di perpustakaan Masjid Gede Kauman. (can)
Redaktur: Faisal