YOGYAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Layak Anak dan kota Inklusi.
Wakil Wali Kota (Wawali) Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot untuk percepatan Yogyakarta kota Ramah anak dan kota Inklusi adalah mengoptimalkan aparaturnya di tingkat kecamatan. Menurutnya, beberapa kecamatan, yang memiliki ruangan pelayanan bagi masyarakat di lantai 2, diminta untuk turun dan melayani masyarakat di lantai 1, sehingga layanan jadi mudah bagi anak-anak dan lansia karena tidak harus naik tangga,
“Dengan begitu, anak-anak dan lansia dapat mengakses layanan dengan mudah,” katanya saat membuka Focused Group Discussion (FGD) bersama para akademisi dan ahli yang berkompeten dalam kajian Kota Layak Anak, di Gaia Hotel, Rabu (13/02/2019).
Dikatakan Heroe Poerwadi, selain menuju Kota ramah Anak, Pemkot Yogyakarta terus melakukan berbagai upaya percepatan untuk mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Inklusi. Sehingga, kata dia, Yogyakarta menjadi kota yang memberikan akses yang luas tak hanya kepada anak-anak, melainkan juga untuk lansia.
“Tak hanya anak-anak, tapi juga lansia dan semuanya bisa mendapatkan akses di Yogyakarta. Ini (FGD) merupakan salah satu upaya percepatan (menuju Yogyakarta kota inklusi),” kata Heroe Poerwadi. (kt1)
Redaktur: Faisal