Santri Melek Medsos di Kulonprogo Deklarasi Gerakan Anti Hoax dan Pemilu Damai

KULONPROGO– Ratusan Masyarakat dan Keluarga besar Santri Pondok Pesantran (Ponpes) Al Muttaqiin Blok V Desa Ngestiharjo, Wates, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar doa bersama dan deklarasi Pemilu damai, Minggu (31/03/2019) malam.
 
Pengasuh Ponpes Al Muttaqiin, KH Mujadi BA mengatakan, kegiatan bertemakan ‘Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dan Keutuhan NKRI dalam Mensukseskan Pileg dan Pilpres 2019 yang Aman, Jujur dan Bermartabat’, berangkat dari keprihatinan atas apa yang terjadi di masyarakat jelang Pemilu 2019. Menurutnya, suhu politik kian memanas, dimana banyak beredar berita hoax, fitnah dan ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah Bangsa Indonesia. 
 
“Menurut informasi yang saya dengar, DIY masuk dalam daftar daerah rawan keamanan, sebelum dan sesudah Pemilu. Hal itu, menjadi peringatan supaya masyarakat Yogyakarta lebih meningkatkan kebersamaan dan kerukunan untuk menjaga keamanan serta kenyamanan Yogyakarta. Doa bersama ini sebagai upaya memohon kepada Allah SWT agar dalam Pemilu 2019 nanti, Yogyakarta, khususnya Kulonprogo tetap aman dan damai,” katanya.
 
Menurut Mujadi, memasuki masa kampanye terbuka, berita bohong atau hoax, fitnah, serta ujaran kebencian semakin banyak beredar. Ia menghimbau agar masyarakat menyikapi dan menyambut pesta demokrasi dengan kesadaran bersama untuk tetap menjaga kerukunan dan ukhuwah antar sesama umat Islam, sesama warga negara, demi kemajuan Indonesia, 
 
“Jangan sampai karena beda pilihan kita terpecah belah, apalagi sampai membuat rusak citra Yogyakarta yang aman, nyaman, dan damai ini. Pemilu sesungguhnya bertujuan mulia untuk memilih pemimpin dan demi kemajuan bangsa dan negara,” katanya usai deklarasi.
 
Oleh karena itu, masyarakat dan keluarga besar Ponpes Al Muttaqiin menggelar deklarasi dan menyatakan sikap untuk melaksanakan Pemilu 2019 yang aman, damai dan berkualitas.
 
Adapun pernyataan yang diikrarkan bersama adalah:
 
1.    Siap selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2.    Kami akan selalu menjaga toleransi di tengah – tengah kehidupan bermasyarakat.
3.    Kami akan mendukung dan turut menciptakan terselenggaranya Pileg dan Pilpres 2019 yang aman, damai, jujur, adil dan demokratis.
4.    Kami menolak segala bentuk berita bohong atau hoax, ujaran kebencian, yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, dan
5.    Kami akan selalu  berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat demi terwujudnya situasi aman dan damai di wilayah Yogyakarta.
 
Setelah dilaksanakannya doa bersama dan deklarasi Pemilu damai, Mujadi berharap warga dan keluarga Besar Ponpes nantinya akan mengajak masyarakat di lingkungan Ponpes untuk tetap menjaga silaturahmi, mensukseskan Pemilu yang aman dan damai.
 
ia juga berharap, masyarakat seluruh umat Islam khususnya, untuk menggelar doa bersama,
 
“Ini penting karena dengan doa bisa meredam rasa benci, hati menjadi sejuk, hawa nafsu bisa dikendalikan. Kami juga akan meminta santri dan alumni untuk menyebarkan pesan Pemilu damai kepada teman-temannya, kepada keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya. Harapannya masyarakat, seluruhnya bangsa Indonesia agar bisa menyelenggarakan doa bersama dan deklarasi Pemilu damai. Mudah-mudahan  dikabulkan Allah SWT. Aamiin,” harapnya.
 
Sementara itu salah satu santri Ponpes Al Muttaqiin, Rendra Gunawan mengungkapkan, berbeda dengan santri pada umumnya, santri Al Muttaqiin adalah santri yang melek teknologi, termasuk Media Sosial (Medsos). 
 
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan doa bersama dan deklarasi Pemilu damai, ia dan rekan-rekan santri yang bergiat di Medsos untuk menyebarkan pesan kepada netizen untuk mewujudkan Pemilu yang aman dan damai tanpa hoax, fitnah serta ujaran kebencian,
 
“Setelah kegiatan ini para santri akan berperan menjadi penyaring berita hoax, tidak ikut-ikutan termakan berita hoax, terlebih menyebarkannya. Kami akan meminimalisir berita – berita hoax, ujaran kebencian, yang menyebabkan perpecahan. Para santri Pondok Pesantren Al Muttaqiin juga siap turut mensukseskan Pemilu yang damai dan aman, karena tujuan pemilu itu mulia untuk memilih pemimpin agar memajukan Bangsa Indonesia di masa mendatang,” tegasnya. (rd)
 
Redaktur: Ja’faruddin. AS
 
 
 
 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com