PAUD Terpadu An-Nuur Layak Jadi Percontohan PAUD HI di Sleman

SLEMAN – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Sleman terus berupaya meningkatkan kualitas, diantaranya dengan menargetkan seluruh Lembaga PAUD menerapkan layanan berbasis Holistik Integratif (HI).

Beberapa Lembaga PAUD di Sleman sudah mengimplementasikan HI, diantaranya  PAUD Terpadu An-Nuur di Durenan V Ngangkrik Triharjo, Sleman. Paud di bawah naungan Yayasan An-Nuur Cahaya Umat  tersebut sejak tahun 2008 sudah mengimplementasikan Paud HI,

“Dimana dalam layananannya mengedepankan tiga hal, yaitu pendidikan, gizi, dan kesehatan. Tahun 2008 menjadi PAUD unggulan Kabupaten Sleman karena mengusung konsep tersebut,” tutur Koordinator SDM Yayasan An-Nuur Cahaya Umat, Nur Cholimah M.Pd, Jumat (17/12/2021).

Nur Cholimah menjelaskan, saat ini PAUD terpadu AN-Nuur yang didirikan pada 2003, terus berbenah. Yayasan An-Nuur cahaya Umat sendiri menaungi 3 layanan, yaitu Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB) dan Taman Knak-Kanak (TK). Ia mengatakan, indikator PAUD HI sudah sebagian besar terpenuhi. Setelah mengembangkan HI, kemudian dikembangkan konsep parenting pada tahun 2016 sampai 2018 dengan bimbingan dinas pendidikan,

“Ketiga lembaga memiliki program PAUD holistik integratif dan berbasis propotic parenting,” imbuh Nur Cholimah.

Ketua Kolompok Kerja (Pokja) Ibu PAUD Kabupaten Sleman ini mengungkapkan, diantara inovasi yang dikembangkan PAUD An Nuur adalah pada masa pandemi mengoptimalkan potensi alam bekerja sama dengan komunitas Banyu Bening dengan memanfaatkan air hujan untuk minum dan memasak. Menurutnya, air hujan ternyata juga banyak manfaatnya untuk kesehatan anak-anak, karena bisa mencukupi ketersediaan air minum yang sehat.  Air hujan yang sudah disterilisasi kemudian dikemas dalam botol,

“Air putih baik untuk kesehatan anak-anak,” ujar Nur Clolimah.

Sebelumnya, pada tanggal 2 hingga 4 Desember 2021 yang lalu, PAUD Terpadu An Nuur menerima tim Pembinaan PAUD HI dari Dinas Pendidikan (Disdik) dan Pokja Ibu PAUD Kabupaten Sleman.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)  Disdik Sleman, Tuarini, M.Pd mengatakan dalam kegiatan Pembinaan dan pendampingan PAUD HI di PAUD An-Nuur yaitu terkait dengan pelaksanaan layanan pendidikan. Diantaranya, seperti apa stimulus tumbuh kembang anak dalam pelaksanaannya. Kemudian, apa saja kegiatannya dan bagaimana pelaksanaan budaya karakter dengan pembiasan-pembiasaan bagi peserta didik yang baru, diawali dari masuk hingga pulang,

Tuarini menilai tidak ada kendala yang berarti di PAUD An Nuur dalam pelaksanaan layanan HI,

“Sebetulnya kegiatan PAUD HI ini sudah dilakukan dilembaga An Nuur dari dulu. Pelaksanaan PAUD HI sudah dilakukan dengan baik di An-Nuur, hanya saja karena sekarang menjadi program pemerintah, maka ada ketentuan-ketentuan yang harus disesuaikan. Mohon untuk diikuti dengan Admiministrasi yang lebih lengkap dan dokumentasinya, sehingga lebih jelas,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan PAUD dan Dikmas Disdik Sleman, Dra Sri Sumiyatun yang turut hadir dalam pendampingan,

“Kalau melihat sekilas PAUD HI di An Nuur itu sudah berjalan lama dan yang jelas An Nuur itu selalu berkembang dan terus berinovasi,” ungkapnya.

Tuarini  dan Sri Sumiyatun juga berharap semua lembaga PAUD di Kabupaten Sleman bisa melaksanakan Paud HI seperti yang sudah dilaksanakan di PAUD An-Nuur.

Selain kunjungan pembinaan dan Pendampingan dari Tim Disdik Kabupaten Sleman dan Pokja Ibu PAUD Kabupaten Sleman, pada 16 Desember 2021 PAUD An Nuur juga menerima kunjungan tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Pokja Ibu PAUD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Manager PAUD An Nuur, Musabikhah, S.Pd mengatakan Monev baik dari Tim Pokja Ibu PAUD dan Disdik Kabupaten Sleman maupun Pokja Ibu PAUD DIY sangat membantu dan memudahkan lembaganya dalam meningkatkan layanan berbasis HI. Sebab, kata dia, dalam monev ada instrumen yang sangat lengkap dan detail,

“Alhamdulillah dengan adanya monev baik dari Kabupaten Sleman maupun DIY, sangat menggugah lembaga kami yang sebenarnya sudah menerapkan layanan holistik integratif sejak tahun 2008. Namun karena pandemi layanan HI menjadi tidak maksimal,” ujarnya.

Musabikhah juga berharap dengan adanya Pokja Ibu PAUD Kabupaten Sleman, PAUD An Nuur semakin berkualitas terlebih dalam penanaman karakter sejak dini. Hal itu sebagaimana yang diangkat dari Pokja Ibu PAUD, yaitu tanggung jawab, disiplin, jujur dan berbudaya,

“Karena hal tersebut sebenarnya sedang kami lakukan mengingat PAUD terpadu An-Nuur sebagai model prophetic parenting. Harapannya kami dimudahkan dalam akses layanan yang terkait hubungannya dengan pemangku kepentingan. Seperti hak anak untuk mendapatkan akte ataupun KIA dipermudah serta keterpaduan yang lain,” harap Musabikhah. (rd2)

Redaktur: Fefin Dwi Setyawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com