Siswa Jalani Vaksinasi, SD Idea Baru 100 Persen Siap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka

SLEMAN – Sekolah Dasar (SD) Idea Baru Yogyakarta memfasilitasi vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, Rabu (05/01/2022).

Kepala Sekolah SD Idea Baru, Mudawati menuturkan, vaksinasi diselenggarakan bekerjasama dengan Kepolisian Resort (Polres) Sleman. Menurutnya vaksinasi diikuti 737 anak yang terdiri dari 300 siswa SD Idea Baru kelas 1 hingga kelas 5 dan 337 siswa dari 30 Taman Kanak Kanak (TK) di wilayah Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, 

“Vaksin yang diberikan kepada anak-anak adalah jenis sinovac. Vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan imunitas anak. Diharapkan setelah divaksin anak-anak bisa mengikuti pembelajaran tatap muka 100 persen, ketika nanti sudah ada pelonggaran PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat),” tuturnya di sela-sela kegiatan di SD Idea Baru, Jl. Solo Km. 12, Cupuwatu, Purwomartani, Kalasan, Sleman.

Mudawati juga berharap, dengan diselenggarakannya vaksinasi ini, seluruh siswa SD Idea Baru bisa tervaksin semuanya,

“Hari ini vaksinasi tahap pertama, nanti akan ada tahap kedua, biasanya waktunya jeda satu bulan setelah vaksinasi tahap pertama ini,” katanya.

Mudawati menyebutkan, untuk siswa SD Idea Baru kelas 6 atau yang sudah berusia 12 tahun ke atas sebagian besarnya sudah divaksin.

Selain untuk siswa di internal sekolahnya, kata Mudawati, dalam kegiatan vaksinasi ini SD Idea Baru juga memfasilitasi vaksinasi untuk siswa TK di wilayah Kapanewon Kalasan. Hal itu menurutnya sebagai bentuk komitmen SD Idea Baru untuk mendukung program pemerintah, sekaligus sosialisasi kesiapan SD Idea Baru untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022/2023 kepada masyarakat,

“Kami harapkan siswa TK yang mengikuti vaksinasi di SD Idea Baru juga imunitasnya meningkat, sehingga ketika nanti ada yang menjadi siswa SD Idea Baru sudah siap mengikuti pembelajaran tatap muka,” ujarnya.

Mudawati menjelaskan SD Idea Baru sudah memenuhi standar protokol kesehatan, sehingga sudah mulai uji coba terbatas pembelajaran tatap muka,

“Kami sudah uji coba terbatas pembelajaran tatap muka seminggu 2 kali dengan durasi waktu pembelajaran 2 jam. Nanti setelah siswa semua divaksin kita akan coba tingkatkan intensitasnya menjadi 3 kali seminggu, namun tentunya tetap mengacu kepada ketentuan dari pemerintah atau Dinas Pendidikan. Harapannya mudah mudahan segera ada kebijakan diperbolehkan pembelajaran tatap muka 100% untuk sekolah yang sudah siap seperti kami,” harapnya.

Dikatakan Mudawati, SD Idea Baru sudah siap untuk pembelajaran tatap muka karena sarana dan prasarana sudah memenuhi standar protokol kesehatan. Antara lain, kata dia, telah diasediakan alat pengukur suhu badan yang akurat, tempat cuci tangan, hand sanitizer dan masker, pengaturan tempat duduk dengan jarak aman, poster-poster imbauan untuk mematuhi 5 M (Protokol Kesehatan). Selain itu, sudah dilakukan sosialisasi dan koordinasi kepada wali murid agar melengkapi putra putrinya dengan alat pelindung diri (APD) dari rumah sebelum masuk kelas,

“Pendidik, tenaga kependidikan, staf dan karyawan juga 100 persen sudah divaksin. Jadi prinsipnya SD Idea Baru sudah siap 100 persen untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Kami tinggal menunggu ijin dari pemerintah,” pungkasnya.

Kegiatan vaksinasi di SD idea baru berlangsung dengan penjadwalan, sehingga meminimalisir kerumunan. Kegiatan juga dihadiri Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Budi Tri Sulistyono. Dalam kesempatan tersebut juga dilangsungkan dialog dan pantauan pelaksanaan program Vaksinasi Merdeka Anak Usia 6-11 Tahun Polres Sleman, melalui saluran daring dengan para pejabat Polda DIY . (rd1)

Redaktur: Ja’faruddin. AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com