SOLO – Gelaran pemilihan umum 2024 semakin dekat. Sejumlah nama sudah digadang sebagai calon presiden Capres, salah satunya ketua DPR RI, Puan Maharani. Politisi PDIP ini mengaku siap jika memang Partai mengamanahkan dirinya untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Puan mengaku punya prinsip terus bekerja untuk rakyat.
“Kita harus terus turun bertemu rakyat, membantu rakyat, menyejahterakan rakyat. Kita harus gotong royong, gotong royong, gotong royong,” Kata Puan saat kunjungan di Solo (27/04/2020) kemarin. Dia juga mengajak kader PDIP untuk semakin solid. menurutnya, PDIP ‘berkuasa’ selama dua periode, dan targetnya tentu untuk menang lagi dalam Pemilu 2024.
“Jadi kalau kita ingin PDIP kembali menang di 2024, maka kita harus solid, solid, solid. Kita harus tegak lurus mengikuti arahan Ibu Ketua Umum,” tegas Ketua DPR RI ini.
Jika ada hasil survei capres yang menunjuk perorangan dan menampilkan elektabilitas tinggi, Puan tidak khawatir. Ia juga mengimbau agar kader-kader PDIP tidak terpengaruh dengan survei,
“Kerja turun lapangan! Jangan terpengaruh survei, itu hanya jadi pegangan,” kata Puan.
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas mengatakan, elektabilitas Puan memang masih dibawah calon lain dari partai yang sama.
“Masih ada waktu untuk Mbak Puan memperbaiki elektabilitas, waktu masih ada setahun lagi. Tetap saja bekerja, “ kata Sirojudin (29/04/2022) .
Dalam dua bulan ini, Puan banyak tampil dan hasil kerja dia nyata, seperti disahkannya UU TPKS. Puan juga bersafari ke sejumlah kantong-kantong NU, dan melanjutkan silaturahmi yang dibangun sejak era kakeknya, Presiden Soekarno. Menurutnya, setiap calon presiden memiliki komunikasi publik yang berbeda. Ada yang memperkuat basis digital mereka, karena memang saat ini eranya digitalisasi.
“Sudah hampir mendekati 60 % masyarakat indonesia punya media sosial. Semakin baik sosialisasi semakin besar peluang untuk terekspose pada komunitas itu. Namun populer tidak selalu jadi pilihan. Calon presiden harus yang dikehendaki oleh pemilih PDIP, jika tidak dikehendaki oleh pemilih bisa jadi pemilih PDIP akan pergi,“ kata Sirojuddin.
Sirojudin mengatakan, Puan punya kans untuk maju dalam Pilpres 2024, namun harus menyelesaikan pekerjaan rumah untuk memenangkan hati pemilihnya.
“Mbak puan masih perlu bekerja lebih baik lagi meyakinkan pemilih PDIP sendiri. Internal, apakah pemilih PDIP menginginkan mbak Puan maju sebagai calon presiden,” tandas Sirojuddin.
Pemilih PDIP sendiri masih menjadi mayoritas, ini terlihat dalam dua survey terakhir, dimana suara PDIP masih diatas 20%. (pr/rd1)
Redaktur: Ja’farudiin. AS